Siapa yang tidak pernah mengalami kondisi burn out? Meski umumnya kondisi ini dipicu oleh situasi yang berhubungan dengan pekerjaan, namun nyatanya aspek kehidupan lain juga dapat memicu burn out. Mulai dari urusan rumah tangga, hubungan, hingga self-development bahkan dapat membuat kita jenuh dan burn out.
Untuk menyiasati kondisi ini, memanjakan diri atau self-reward kerap menjadi solusi cepat. Namun, memanjakan otak juga penting dilakukan! Pasalnya, kesehatan otak dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang saling berkesinambungan, seperti halnya yang ditulis Daniel Amen pada bukunya Change Your Brain: Change Your Life (Revised and Expanded).
Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia mengatakan, “Di Stress Management Indonesia, kami memahami bahwa kondisi mental seseorang, termasuk burn out, memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan otaknya. Untuk menjawab tantangan kesehatan mental yang ada di masyarakat, kami menghadirkan program-program yang disusun secara strategis dan menyasar tujuan sesuai dengan kebutuhan pasien. Seluruh program kami pun dirancang berdasarkan data dengan metode pelatihan otak, agar dapat mencapai kondisi mental yang ideal.
Jaga kesehatan otak dan hindari perasaan burn out melalui langkah-langkah berikut
Cari kebahagiaan di sekitar
Sebelum kita terlarut dalam perasaan burn out yang sedang melanda, ada baiknya kita mencari kebahagiaan di sekitar. Tidak perlu memutar otak, kita bisa mulai dari melakukan hobi yang dulu membawa kebahagiaan untukmu. Atau mungkin keluar rumah sejenak untuk berjalan kaki dan menghirup udara segar.
Bangun rutinitas meditasi
Melalui kegiatan meditasi, otak akan dilatih untuk beristirahat sehingga mampu membantu mengurangi stres dari rasa burn out. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini juga dapat membantu untuk melatih daya fokus dan pengolahan emosi. Untuk memulai rutinitas ini, kita bisa mencoba berbagai macam metode hingga menemukan cara yang paling cocok dan mendatangkan manfaat. Cukup dengan meluangkan sepuluh menit setiap harinya, niscaya lambat laun kita akan terbiasa bermeditasi. Setelah kita semakin pandai, perpanjanglah durasi meditasi, agar otak semakin terlatih.
Mindfulness dalam keseharian
Salah satu penyebab perasaan burn out adalah situasi yang monoton. Hal tersebut bisa membuat jenuh, dan hari-hari dijalani secara auto-pilot dan terburu-buru serta tanpa istirahat. Tanamkan pola pikir mindful atau kesadaran penuh atas apa yang kita rasakan, maupun keadaan yang sedang terjadi di sekitar. Melalui mindfulness, kita akan belajar untuk fokus dengan apa yang ada di depan kita, sehingga pikiran pun terasa tenang. Terapkan juga pola pikir ini ketika kita memilih menu santapan harian. Karena bagaimanapun, asupan nutrisi yang baik akan menyehatkan otak kita.
Gali potensi diri melalui refleksi nilai dan tujuan hidup
Ketika sedang mengalami burn out, kerap kali kita merasa kehilangan arah. Sehingga, inilah waktunya untuk berhenti sejenak dan melakukan refleksi diri tentang nilai dan tujuan hidup. Mulailah dengan mengeksplorasi hal-hal dan kegiatan yang kita gemari. Setelah menemukan kembali diri yang sempat hilang arah, semoga burn out lekas hilang dan kita kembali bersemangat dalam menjalani hari. Itulah empat tips solusi burn out dengan menjaga kesehatan otak. Apabila dibutuhkan, kunjungi bantuan profesional dan hindari mendiagnosis diri sendiri.