Pertunjukan pembukaaan Salihara Jazz Buzz 2023 pada Sabtu (4/2/2023) mengundang decak kagum penonton. Acara tahunan yang diprakarsai Salihara Art Center ini menghadirkan tiga penampil yang telah memenuhi open call sebelumnya.
Ketiga musisi tersebut adalah Filipus Cahyadi, Guernica Quartet, dan Sandikala Ensemble. Mereka hadir dengan estetika masing-masing dalam nuansa baru musik jazz.
BACA JUGA:
Salihara Jazz Buzz 2023 Hadirkan Bentuk Estetika Baru Musik Jazz Tanah Air
Jisoo Dipastikan akan Memulai Debut Solo
Sandikala Ensemble (SE) yang tampil pertama merupakan grup asal Yogyakarta dengan direktur artistik Dion Nataraja. Grup dengan format yang banyak menggunakan instrumen gamelan tidak sekadar mencampurkan instrumen gamelan dan instrumen lain yang biasa digunakan dalam jazz, melainkan mencari titik temu yang lebih dalam. Misalnya mengeksplorasi konsep pathetan dalam gamelan ke improvisasi yang lebih bebas. Dalam Jazz Buzz 2023 ini, SE berkesempatan berkolaborasi bersama musisi senior Sri Hanuraga dalam karya Hyperkembangan III dan Improvisation I.
Penampil kedua, Filipus Cahyadi Project (FCP) adalah grup dengan format kuintet. Sebagai direktur artistik FCP, Filipus Cahyadi menggunakan konsep pola hitungan ganjil dalam komposisinya. Kuintet ini menghadirkan Restha Wirananda (piano), Arini Kumara (selo), Kuba Skowronski (flute & tenor saksofon), Ferdinand Chandra (kontrabas & elektrik bas), Filipus Cahyadi (drum) dan musisi senior Indra Perkasa yang akan berkolaborasi dengan FCP.
Terakhir ada Guernica Quartet (GQ) yang menjadi musisi penutup Salihara Jazz Buzz 2023. Grup ini mempresentasikan karyanya lewat pencampuran berbagai genre musik dan instrumental yang beragam. Mereka mengeksplorasi suara dan berbagai jenis musik lain, seperti musik tradisional Jepang, India, musik-musik Timur Tengah, dan musik Armenia serta sequencer yang menyuarakan elemen suara-suara 'etnis'. Dalam penampilan kali ini, Guernica Quartet juga berkolaborasi bersama musisi jazz senior Adra Karim.
Mengambil tema bertajuk Pertukaran/Exchange, Salihara Jazz Buzz 2023 masih setia dengan ide besar Jazz Sans Frontières, bahwa Jazz adalah musik lintas batas. Sekaligus menunjukkan bahwa jazz mampu menjelajah ke genre musik lain.
Kurator Musik dan Tari Komunitas Salihara, Tony Prabowo mengatakan tema Exchange ini dapat menghadirkan konsep baru di tengah masyarakat penikmat musik Jazz.
“Salihara sebagai penyelenggara pesta kesenian, tentu harapannya bisa memberikan suguhan yang segar, berkualitas, kebebasan berekspresi dan menawarkan konsep-konsep kebaharuan untuk masyarakat peminat musik dan peminat seni seluas-luasnya, di tengah banyaknya festival-festival jazz di negeri ini.”
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Salihara Jazz Buzz 2023 hari terakhir pada Sabtu (5/2/2023) mendatang. Untuk menyaksikannya, pengunjung bisa langsung melakukan pemesanan via tiket.salihara.org dengan harga Rp. 75.000 (dewasa) dan Rp. 50.000 (pelajar/mahasiswa).