Melihat antusiasme pengunjung tahun lalu akan seni rupa di ruang terbuka, Art Jakarta Garden kembali digelar kedua kalinya di Hutan Kota by Plataran, Jakarta. Meskipun berlangsung lebih singkat, acara yang dibuka pada Selasa (7/2/2023), ramai pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari seniman, kolektor, dan pemangku kepentingan ekosistem seni rupa lainnya.
Diawali penampilan Trust Orchestra Junior, pembukaan Art Jakarta Garden 2023 berlangsung meriah. Enin Supriyanto selaku Artistic Director dalam sambutannya menceritakan bahwa gagasan acara ini pertama kalinya muncul pada 2021. Dari ide sederhana untuk mengadakan kegiatan seni rupa di tengah kondisi pandemi.
BACA JUGA:
Art Jakarta Gardens: The Second Edition Sajikan Seni Rupa di Ruang Terbuka
Big Picture Berikan Ruang Berkesenian di Astha District 8
“Kami beruntung mendapatkan tempat seperti Hutan Kota by Plataran, sehingga dalam keterbatasan akibat pandemi, Art Jakarta Garden pertama akhirnya bisa terlaksana pada April 2022,” tutur Enin.
Selain Bibit yang masih hadir memberikan dukungannya sejak tahun lalu, Art Jakarta Garden 2023 juga mendapat support dari berbagai pihak, seperti Credit Suisse. Ada pula Cassion yang menyediakan charging station mobil listrik kreasi Naufal Abshar, Karafuru by Museum of Toys, Tutu, dan Rizal Hasan.
Optimisme akan respons positif pengunjung disampaikan pula oleh Muhammad Indraguna Sutowo, CEO MRA Group. “Kami dengan semangat memulai 2023 dengan membuat Art Jakarta Garden yang diperuntukkan untuk memperlihatkan karya Indonesia maupun internasional kepada masyarakat di Tanah Air,” ujarnya.
Kolaborasi untuk kedua kalinya dengan Plataran disambut hangat oleh Yozua Makes selaku CEO dan Founder Plataran Indonesia. “Dengan area terbuka dan bertemakan hutan di jantung kota Jakarta, lokasi ini sangat serasi dikolaborasikan dengan Art Jakarta Gardens yang mengusung konsep segar, inovatif, dan terbuka. Saya berterima kasih kepada teman-teman seniman yang hadir dengan inovasi yang bisa menggairahkan kembali seni rupa Indonesia, dan saya berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.”
BACA JUGA:
Hadirnya Jagad Gallery di Jakarta
Pertunjukan Jazz Lintas Batas di Salihara Jazz Buzz 2023
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam pembukaannya mengatakan melalui ajang seni rupa di Hutan Kota ini, kita dapat kembali melihat bagaimana seni dan alam berjalan berdampingan. Tidak ada ekosistem seni yang sehat tanpa ekosistem alam yang sehat.
“Prakarsa Art Jakarta Gardens juga memperlihatkan perhatian dunia seni rupa kita pada persoalan kelestarian sumber daya alam yang dewasa ini semakin membutuhkan kreativitas dan terobosan baru. Dalam hal ini, seni bisa membantu kita membayangkan sustainable living yang dapat menjadi model bagi Normal Baru. Semoga pekan seni ini memantik kita semua untuk menggali inspirasi artistik bagi kehidupan yang lebih berkelanjutan,” tutup Hilmar. (Nur A)