Menyambut Tahun Baru Imlek, berbagai persiapan tentu telah dilakukan. Tahun ini, hari besar yang menjadi perayaan terpenting bagi etnis Tionghoa ini jatuh pada 22 Januari 2023. Semua etnis Tionghoa di seluruh dunia kini tentu tengah berbahagia. Tidak terkecuali masyarakat Cina yang bermukim di Penang, Malaysia. Sederet kegiatan menarik nan meriah berlangsung selama berhari-hari di seluruh pulau.
Kuil Kek Lok Si menjadi lokasi pertama yang harus dikunjungi ketika bertandang ke Penang ketika perayaan Imlek. Kuil yang berusia lebih dari 125 tahun, bangunan bersejarah ini akan dihiasi lebih dari 20.000 ribu lampion dan juga lampu-lampu neon warna-warni. Lampu dan lampion mulai dinyalakan pada pukul 7 malam hingga tengah malam. Berkat puluhan ribu lampu dan lentera kuil ini menjadi istana cahaya yang begitu mengagumkan.
Selanjutnya, perayaan yang tidak kalah meriah dapat disaksikan di Kuil Ular Ban Ka Lan. Acara utama yang dapat disaksikan adalah pertunjukan api yang melambangkan ramalan dewa terhadap perekonomian masyarakat setempat setahun mendatang. Selain itu, berbagai tarian tradisional juga turut ditampilkan. Termasuk tarian Barongsai dan Liong yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek.
Di kuil yang berlokasi di Jalan Sultan Azlan Shah, Bayan Lepas, Penang, ini juga dapat ditemukan para penjaja penganan khas Imlek. Tidak hanya itu, di kuil yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada dewa Cheng Chooi Chor Soo ini pengunjung dapat menemukan ular-ular berbisa yang berkeliaran.
Berbeda dengan lokasi lain yang menampilkan tarian dan prosesi sakral, Padang Polo menyajikan festival balon udara yang mempercantik langit nan cerah. Setiap tahunnya, lebih dari 100 ribu orang menyaksikan pertunjukan balon udara di sana. Berdatangan dari seluruh dunia, para penerbang balon warna-warni tersebut berlomba menampilkan atraksi yang menarik. Sementara, di malam harinya ada pula pertunjukan kembang api yang tidak kalah seru untuk disaksikan.
Setelah menyusuri berbagai lokasi, ketika memasuki hari ke sembilan, terdapat sebuah perayaan yang begitu meriah, yakni Festival Pa Ti Kong yang digelar oleh masyarakat Tionghoa Hokkien yang bermukim di Penang. Pada tanggal sembilan bulan pertama kalender Lunar, masyarakat akan menampilkan tari-tarian tradisional dan pesta kembang api yang berlimpah. Perayaan ini ditujukan untuk dewa yang melindungi nenek moyang orang Hokkien dari para tentara yang haus darah.
Baca Juga:
Festival Dengan Segudang Keindahan Di Kota Bitung
Pameran Seni Luar Ruang Art Jakarta Garden 2023 Resmi Dibuka
Masyarakat setempat akan memulai prosesi berdoa dan persembahan pada jam 11 malam. Beberapa hal yang harus disiapkan sebelumnya adalah sebuah meja dengan taplak merah yang dipenuhi kudapan yang diperuntukkan bagi dewa. Penganan tersebut umumnya terdiri dari kue manis (thni kueh), roti kura-kura merah (ang koo), roti berwarna merah (mee koo), kue kemakmuran (huat kueh), dan miniatur pagoda merah muda cerah.
Selain itu, ada pula kertas emas yang sudah dilipat-lipat dan dikenal dengan sebutan kim cua. Nantinya kertas tersebut akan digantung di batang tebu. Satu per satu batang tebu tersebut akan dilemparkan oleh para anggota keluarga ke dalam kobaran api dan dibakar sebagai rasa syukur dan persembahan. Setelahnya, akan ada pesta kembang api dan petasan yang menandai perjalanan baru masyarakat Hokkien.