Sukses Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pencapaian kinerja positif adalah buah kerja keras Menteri LHK, Siti Nurbaya. Pada 2022 terlihat berbagai torehan prestasi dan penghargaan yang telah diraih, antara lain kinerja pengelolaan keuangan negara. KLHK kembali berturut-turut selama enam tahun memperoleh Opini WTP dari BPK RI. KLHK juga mendapat penghargaan atas kinerja anggaran Tahun 2021 dengan predikat ‘Sangat Memuaskan’, dan pengelola SBSN terbaik 2022 dari Kementerian Keuangan.
Pencapaian lainnya yang diraih KLHK selama tahun 2022 sebagai tanda dan apresiasi atas keseriusan, serta kerja sungguh-sungguh seluruh jajaran KLHK, selain Opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk laporan keuangan kementerian juga penghargaan tertinggi Bhumandala Kanaka dari BIG untuk kategori tata kelola geospasial.
BACA JUGA:
Diana Rosa: Terampil Bentuk Tim Solid dan Tangguh
Naila Novaranti: Mengharumkan Nama Bangsa Lewat Skydiving
Lalu, meraih peringkat pertama Indonesia SDG’s Actions Awards kategori Kementerian/Lembaga. Disusul penghargaan kepada penyidik perempuan KLHK pada Asia Environmental Enforcement Awards kategori Gender Leadership and Women’s Empowerment.
Selanjutnya, penghargaan sebagai Badan Publik Informatif selama empat tahun berturut-turut. Berikutnya, anugerah kearsipan dengan nilai sangat memuaskan dari Arsip Nasional RI. Kemudian, penghargaan berbagai sistem informasi sebagai sistem inovasi KLHK, seperti SIPUHH, SIMONTANA, dan Sipongi. Ada pula penghargaan atas penerapan kebijakan pengarusutamaan gender, melalui alokasi atau penempatan ASN perempuan dalam Jabatan Tinggi Madya dan Pratama sebesar lebih dari 30%.
Catatan sukses tersebut menjadi pemicu Siti untuk tetap meneguhkan komitmen dalam mempertahankan dan meningkatkan pencapaian target pembangunan LHK di tahun 2023 ini, meskipun alokasi APBN KLHK 2023 tidak sebesar tahun 2022.
“Saya optimis, kita mampu melanjutkan kinerja positif pembangunan LHK di tahun depan dengan pesan utama, yaitu produktivitas tapak hutan dan lingkungan hidup untuk transformasi ekonomi Indonesia,” tekad Siti beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
dr Yovi Yoanita: Bangun Mental Health Awareness
Rany Fardiany: Dukung Perkembangan Ekonomi Lewat Teknologi
Menurut menteri yang telah menjabat dua periode ini, tahun 2023 adalah tantangan yang harus dijawab dengan inovasi dan kreativitas. Karena itu dia menginstruksikan jajarannya untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, dengan berbekal pada modal sosial yang kuat, modal instrumen diplomasi, modal sistem jaringan kerja dan sebagainya.
“Kita tengah mendorong pemaknaan sebuah hasil kerja Kementerian, tidak hanya pada tingkat output, tetapi juga outcome dan impact atau kerja berdampak,” ungkapnya.
Untuk itulah mantan Sekjen Departemen Dalam Negeri ini mengajak jajarannya untuk terus mendorong pergerakan milestone dari langkah korektif perbaikan, menuju peningkatan produktivitas lingkungan dan hutan serta perlindungannya. “Kita perlu untuk menjaga momentum, agar terus tumbuh dan semakin tangguh, termasuk dalam tugas-tugas di KLHK,” katanya.
Menteri pekerja keras ini telah berhasil membangun kinerja KLHK dalam menunjukkan perbaikan kondisi lingkungan bagi pembangunan nasional. Kondisi lingkungan yang beragam dan kompleks ini, menuntun perbaikan kebijakan sesuai dengan kondisi tapak dan lansekap masing-masing wilayah. “Saya meyakini bahwa kunci dalam menghadapi setiap tantangan terletak pada kekuatan kita untuk terus bersatu dan bahu-membahu tiada henti menyiapkan kondisi lingkungan yang makin baik,” ujar perempuan kelahiran Jakarta ini. Meski demikian, Siti memberikan sejumlah catatan khususnya pada aspek pengawasan dan reformasi hukum. Menurutnya, seluruh jajaran KLHK harus semakin bertekad melakukan perbaikan internal pula.
“Pada beberapa hal teknis kita sangat kuat. Tapi, pada aspek administratif dan sistem penunjang, harus terus kita perkuat,” tandasnya. Karena itu juga dia berpendapat bahwa berbagai penghargaan yang diraih tidak luput dari langkah korektif yang dilakukan. Langkah ini akan terus dilakukannya sampai kementerian yang dipimpinnya benar-benar mewujudkan keberlanjutan sumber daya hutan dan lingkungan hidup. Untuk kesejahteraan masyarakat dalam mendukung terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. (Sahrudi | Foto: Fikar Azmy)