Buku Kuno Paling Misterius

Dianggap sebagai jendela dunia, buku telah digunakan sebagai salah satu media pembelajaran dan sumber informasi selama bertahun-tahun. Di antara sekian banyak buku yang pernah diterbitkan, ternyata tidak sedikit buku yang memiliki isi misterius dan tidak terpecahkan. Buku-buku kuno yang sudah ada sejak berabad-abad silam ini memuat tulisan dari berbagai simbol dan huruf yang belum ditemukan maknanya. Berikut beberapa buku kuno paling misterius versi Women’s Obsession.

 

The Book of Soyga

 

Buku yang juga dikenal dengan nama Aldaraia ini adalah buku yang berasal dari abad ke-16. Berisi tentang ilmu sihir, astrologi, formula magis, mantra perlindungan, hingga demonologi. Tidak jelas siapa penulisnya, orang yang pertama kali menemukan buku ini adalah John Dee pada tahun 1580-an. Saat itu, dia bekerja sebagai penasihat Ratu Elizabeth I. Dia menghabiskan banyak waktunya untuk menerjemahkan isi buku tersebut.

 

Sayangnya, hingga dia meninggal dunia pada tahun 1609, masih terdapat puluhan halaman belum selesai dipecahkan. The Book of Soyga pun sempat hilang setelah kematian Dee dan kembali ditemukan pada tahun 1994 di dua lokasi berbeda, yakni di British Library dan Bodleian Library. Setelah penemuan tersebut, banyak ahli yang mencoba menerjemahkan buku ini, namun masih banyak halaman yang belum sukses dipecahkan.

 

 

Baca Juga:

Neuralink Dapat Restu FDA untuk Uji Coba Pasang Chip ke Otak Manusia

Pameran Perhiasan Berkualitas Disertai Pertunjukan Hiburan

 

 

The Codex Seraphinianus

 

The Codex Seraphinianus merupakan buku yang ditulis oleh Luigi Serafini, seorang seniman, arsitek, dan desainer asal Italia. Buku ini terdiri dari 360 halaman berisi berbagai gambar, ilustrasi, dan kode yang hingga saat ini belum bisa diketahui maknanya. Digambar dengan tangan menggunakan pensil warna, ilustrasi-ilustrasi tersebut mencantumkan beragam jenis flora, fauna, anatomi, mode, hingga makanan. The Codex Seraphinianus terdiri dari 11 bab dan terbagi dua bagian. Pertama, menggambarkan alam flora, fauna dan fisika. Sementara bagian kedua berisi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti pakaian, sejarah, masakan dan arsitektur.

 

 

Manuskrip Voynich

 

Pertama kali ditemukan pada tahun 1912, perkamen setebal 250 halaman ini dipenuhi dengan aksara yang ditulis tangan dan gambar rumit. Manuskrip ini diperkirakan ditulis pada abad ke-15 atau ke-16. Berbagai hewan, manusia, astrologi, simbol zodiak, tumbuhan, dan peta memenuhi buku ini disertai dengan aksara yang sulit dimengerti. Seorang Egiptologis asal Jerman, Rainer Hannig mengatakan bahwa bahasa yang ditertulis dalam buku tersebut adalah bahasa Semit seperti Aram, Arab, atau Ibrani. Sampai sekarang, tidak sedikit orang yang berusaha menerjemahkan isinya, sayangnya buku Voynich tetap menjadi sebuah misteri.

 

The Rohonc Codex

 

Buku ini pertama kali ditemukan di Hungaria pada awal abad ke-19 dan memiliki jumlah halaman setebal 450 halaman. Berisikan tulisan tangan dan gambar-gambar aneh, buku ini diperkirakan berasal dari Hungaria, Rumania, hingga India. Teks di dalamnya berisi bahasa dan sistem penulisan yang tidak bisa dimengerti. Para ilmuan yang berusaha menerjemahkan makna tulisan di dalamnya hanya mengetahui dengan pasti bahwa kertas yang digunakan berasal dari abad ke-16. Sementara, ilustrasi-ilustrasi di dalamnya diperkirakan berisi kejadian yang terjadi di masa lalu.