Partisipasi Perempuan Sebagai Pemimpin Sangat Dibutuhkan

 

Partisipasi perempuan di lingkungan kerja telah mencapai di atas 50%, namun pada level manajer persentase ini turun menjadi sekitar 33%, pada level senior management menjadi 24%, dan level CEO merosot menjadi 6%.

 

Melihat kondisi ini perusahaan konsultan strategi global Kearney dan perusahaan executive search global mengadakan acara “Empowering Women.” Sebuah forum yang membahas mengenai kebutuhan akan peningkatan representasi perempuan pada posisi kepemimpinan di tempat kerja.

 

BACA JUGA:

Neuralink Dapat Restu FDA untuk Uji Coba Pasang Chip ke Otak Manusia

Gelaran Favorit Pelaku Dunia Pemasaran

 

Diselenggarakan dan didukung Bursa Efek Indonesia (BEI), acara ini meluncurkan buku Empowering Women: A Collection of Thoughts to Advance the Workplace (08/06/2023). Buku ini menampilkan kisah-kisah perempuan yang berhasil menembus berbagai batasan untuk menjadi pemimpin yang sukses di bidangnya.

 

Dalam kata pengantar buku tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, “Organisasi harus memanfaatkan momentum ini, mengakui bakat besar yang ada di antara anggota mereka dan mengambil langkah-langkah yang sadar menuju kesetaraan gender. Para pemimpin, terlepas dari jenis kelamin, harus menghapus hambatan sistemik dan menjadi pahlawan keberagaman dan inklusi, dari ruang rapat hingga garis depan.”

 

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi turut berkata dalam pengantar buku, “Perempuan masih kerap menghadapi banyak bias dan diskriminasi. Berbagai industri dan posisi kepemimpinan tetap didominasi laki-laki. Banyak perempuan juga berjuang untuk menemukan work-life balance.Terlepas dalam kondisi tersebut, saya terdorong untuk melihat kemajuan peran perempuan di masyarakat dalam beberapa dekade terakhir.”

 

 

“Secara historis, perempuan masih kurang terwakili dalam peran-peran kepemimpinan yang mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan kemajuan sosial. Dilibatkannya para pemimpin perempuan telah memberikan beragam sudut pandang dan pendekatan pada industri keuangan yang berkontribusi pada pemecahan masalah yang lebih inovatif dan kreatif,” ujar Iman Rachman, President Director untuk Bursa Efek Indonesia dalam acara ini.

 

Shirley Santoso, Partner dan President Director untuk Kearney Indonesia mengatakan, “Buku ini menjadi sebuah wujud perayaan dari beberapa pemimpin perempuan yang luar biasa dan panutan saat ini, serta menjadi panduan bagi perempuan bertalenta yang bercita-cita untuk bergabung serta mengikuti perjalanan mereka. Hal ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk mengenali dan mendukung potensi kepemimpinan perempuan dan mendefinisikan kembali masa depan tempat kerja serta perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin.”

 

BACA JUGA:

Ajang Tes Pasar & Branding Awareness Mufair Dipadati 20.000 Pengunjung

OCBC NISP Persembahkan Private Concert David Foster and Friends untuk Nasabah

 

Dalam acara ini juga turut diluncurkan IGNITE, sebuah komunitas untuk pemimpin perempuan profesional, yang dikembangkan oleh Kearney dan Egon Zehnder. Bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE).

 

Henny Purnamawati, Managing Director untuk Egon Zehnder Indonesia, menjelaskan, “IGNITE merupakan platform mentorship guna mendukung, mempromosikan, dan memberdayakan para manajer perempuan untuk tumbuh secara profesional dan dapat mencapai posisi eksekutif. Melalui berbagai program mentoring yang diberikan, IGNITE menghubungkan calon pemimpin perempuan bertalenta dengan para eksekutif perempuan sukses dan berpengalaman. Untuk membimbing, memberikan tantangan, dan memberdayakan mereka dalam meraih potensi tertingginya.” (Elly | Foto: Dok. Kearney)