Meraih kesuksesan bukanlah suatu hal mudah seperti membalikkan telapak tangan, namun membutuhkan perjalanan panjang, keuletan, disiplin, dan terus belajar. “Bahkan penuh pengorbanan dan tidak selamanya perjalanan menuju sukses diisi dengan sesuatu yang indah-indah. Kita juga harus bisa memahami terlebih dahulu apa yang kita inginkan dalam hidup ini, passion kita dalam berkarier, dan mengatur prioritas hidup kita untuk menuju kesuksesan yang kita inginkan,” ujar Sufintri Rahayu, Corporate Affairs Director, Nestlé Indonesia kepada Women’s Obsession.
Perjalanan alumni Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung ini dalam berkarier tidak lepas dari dunia public relations dan communications yang memang sangat disukainya. Work for passion adalah moto dirinya dalam berkarier selama 23 tahun di bidang tersebut dan membuatnya semakin andal di industri yang membutuhkan kekuatan belajar terus menerus, up-to-date, dan serba dinamis ini. Dia mengawali karier di organisasi nirbala, The ASEAN Secretariat, sebagai marketing communications, lalu hijrah ke agensi PR, British American Tobacco (BAT), BP Indonesia, Honeywell Indonesia, Avrist Assurance, Traveloka, Bukalapak, hingga kini berlabuh di Nestlé Indonesia.
BACA JUGA:
Riescha Puri Gayatri: Berkarier Proses Belajar Tak Pernah Henti
Melie Indarto: Berdayakan Komunitas Lokal
Perempuan yang biasa disapa Fifin ini memiliki tugas memimpin divisi corporate affairs dengan tugas utama menjalin kerjasama dengan pihak stakeholder eksternal. “Saya bertugas mendukung misi perusahaan untuk tetap menciptakan hubungan yang erat dengan pihak stakeholders eksternal, sehingga misi dan komitmen Nestlé untuk negeri tercinta Indonesia dipahami dengan baik. Saya berharap kerja sama ini terus berjalan dan reputasi perusahaan tetap terjaga kepada pihak stakeholders eksternal, ” lanjutnya.
Nestlé tentunya selalu berkomitmen untuk turut menjadi bagian dalam peningkatan generasi penerus bangsa melalui nutrisi, sesuai dengan misi dari perusahaan yang terangkum dalam moto Good Food Good Life. Fifin menyatakan bahwa di Indonesia sendiri kami tidak hanya sekadar untuk berbisnis, tapi juga membantu meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat melalui produk-produk Nestlé.
Seperti saat terjadi pandemi Covid-19, ini menjadi tantangan bagi banyak perusahaan untuk tetap eksis dan Nestlé Indonesia tetap beroperasi sepenuhnya. “Misi jangka panjang kami tetap berjalan untuk berinvestasi secara berkelanjutan dan semakin bersemangat dengan pencapaian hampir 100% produk Nestlé yang ada di Indonesia sudah bisa diproduksi sini. Lalu, dengan adanya pembukaan pabrik Bandaraya, di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, kami semakin terus berkomitmen untuk mendukung bangga buatan Indonesia dan memproduksi produk yang akan dikonsumsi 100% dari dan untuk masyarakat Indonesia,” papar perempuan kelahiran 31 Januari 1978 ini dengan bangga. Selain untuk meningkatkan kapasitas produksi, tentunya ke depannya Nestlé Indonesia juga ingin membantu pemerintah menaikkelaskan produk-produk untuk ekspor yang diproduksi di Indonesia.
Berbicara mengenai sustainability yang sedang digencarkan oleh seluruh stakeholders baik pemerintah, investor, instansi swasta hingga masyarakat. Saat ini kita berada di titik mulai menyadari bahwa kita harus bergerak bersama untuk menjadi pribadi yang memahami sustainability.
Dia melanjutkan, “Kita semua mengetahui bagaimana perubahan iklim sangat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Tentunya Nestlé sebagai perusahaan yang sangat menjunjung tinggi Good Corporate Governance, berkomitmen untuk melakukan kegiatan sustainability sebagai bagian dari misi perusahaan secara global dan mendukung Net Zero 2025 demi mencapai perubahan lingkungan yang lebih baik.”
Nestlé Indonesia berupaya untuk memastikan seluruh proses operasional berkontribusi dalam melindungi bumi untuk masa depan. Sejak 2022, Nestlé Indonesia secara bertahap telah memasang fasilitas boiler biomassa menggunakan energi terbarukan pada pabrik-pabrik di Indonesia untuk mengurangi emisi dalam proses produksi. Bersama petani kopi, Nestlé Indonesia juga menerapkan model praktik pertanian regeneratif untuk mencapai target Net Zero Nestlé.
Secara global, Nestlé terus berinovasi untuk memastikan lebih dari 95% kemasan dapat didaur ulang atau digunakan kembali, serta mengurangi resin â…“ plastik baru pada 2025. Sejak tahun 2020 Nestlé Indonesia sudah beralih menggunakan 100% sedotan kertas. Termasuk mendukung pengelolaan sampah pascakonsumsi melalui pembangungan fasilitas pengelolaan sampah rumah tangga dan menjalin kemitraan dengan pelapak maupun pendaur ulang di berbagai wilayah untuk meningkatkan angka daur ulang.
BACA JUGA:
Stephanie Sicilia: Teknologi Mempermudah Kehidupan Manusia
Elly Kohardjo: Bekerja Sepenuh Hati & Meraih Kesuksesan
Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, ibu berputra satu ini selalu mengonsumsi makanan yang bergizi dan sangat percaya bahwa 90% penyakit itu datangnya dari pikiran. “Jadi, sebenarnya yang bisa menyembuhkan kita adalah diri sendiri. Itulah sebabnya, kita harus selalu free our mind dengan berbagai latihan misalnya, saya melakukan meditasi atau yoga. Lalu, saya rajin mencatat hal positif dan yang perlu ditingkatkan setiap hari. Selepas penat bekerja saya berusaha berinteraksi dengan anak dan suami saya, menjalin komunikasi berkualitas dalam berkeluarga yang bisa memberikan kebahagiaan dan energi baru untuk saya,” tambah Fifin.
Dia pun tak pernah lupa berdoa dan bersyukur atas semua yang dia miliki sekarang ini dan berharap bisa membesarkan putra semata wayangnya menjadi anak yang berhasil ke depannya. Tak hanya dari sisi pendidikan, karier, tapi juga memiliki budi pekerti yang baik dan membanggakan keluarga… (Elly | Foto: Fikar Azmy)