Kalau dulu identik dengan benda-benda kuno yang membosankan, museum zaman sekarang bisa dibilang cukup beragam dan kreatif dalam penyajiannya. Didorong pula oleh antusiasme masyarakat Indonesia terhadap experiential event yang masih sangat tinggi, terutama setelah pandemi usai.
Sebut saja Museum of Toys atau Holeo Museum yang menawarkan pengalaman berwisata nan unik. Dan belum lama ini hadir salah satu museum teranyar yang tak kalah menarik, yakni Museum Patah Hati.
BACA JUGA:
Desaru Coast: New Luxury Getaway
Creative Intellectual Property (IP) ini digagas mahakaX—sebagai salah satu perusahaan ekosistem kreatif, media dan teknologi di tanah air—bersama dengan Haluu sebagai experiential creator yang sudah berpengalaman menghadirkan berbagai experiential event.
Sesuai dengan namanya, Museum Patah Hati berupaya memberikan pengalaman baru bagi pengunjung untuk bisa mengeksplorasi kedalaman rasa patah hati dengan cara yang tak biasa dan menarik, tapi tetap menyenangkan. Tema patah hati dipilih, karena dianggap sebagai emosi universal yang relevan dengan berbagai kalangan.
Terbagi menjadi enam ruangan, Museum Patah Hati menampilkan berbagai ruangan interaktif bertemakan patah hati dengan paduan warna-warna cerah dan ceria. Konsep ruangan dan warna-warnanya dirancang secara detail oleh tim kreatif Haluu dan CreativeIntel, agar para pengunjung dapat merasakan suasana yang menyenangkan meski merasakan patah hati yang mendalam.
“Creative Experiential Event seperti Museum Patah Hati adalah babak baru dalam mendorong ekonomi kreatif dan industri hiburan di Indonesia. Museum Patah Hati adalah hasil kolaborasi erat antara dua tim kreatif, yaitu Haluu dan CreativeIntel, untuk menghadirkan experiential event berstandar internasional yang relevan dan menghibur untuk masyarakat. Tema Patah Hati dipilih, karena merupakan topik yang paling relevan dan banyak dibicarakan khususnya di media sosial. Salah satu buktinya, 50 lagu terpopuler di Indonesia setahun terakhir adalah lagu patah hati,” ucap Ishak Reza, Chief Creative Officer mahakaX.
BACA JUGA:
Merasakan Kembali Petualangan Seru Australia Barat
Norine Wibowo, Co-Founder HALUU World mengatakan pameran seni yang dihadirkan oleh Museum Patah Hati merupakan platform yang menarik bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri dan isi hati mereka.
“Melalui Museum Patah Hati ini, kita ingin mengajak para pecinta seni untuk menikmati rasa patah hati. Karena, kami yakin konsep ini dapat mengobati atau membantu siapa pun yang tengah merasa patah hati untuk mengekspresikan perasaannya dengan cara yang positif,” ungkapnya.
Lebih lanjut Norine menjelaskan tentang pemilihan warna yang cerah dan ceria jadi pertimbangan penting untuk membangun instalasi di Museum Patah Hati. Haluu bersama tim dari Creativeintel bekerja keras untuk memastikan semua instalasi yang ada di Museum Patah akan bisa relate dengan apa yang diinginkan para pengunjung.
Museum Patah Hati telah dibuka hingga 22 Agustus 2023 mendatang. Adapun harga tiket masuk Museum Patah Hati untuk weekdays adalah Rp69.000, sedangkan untuk weekend seharga Rp89.000. Pengunjung dapat membeli tiketnya secara online melalui Goers App dan website atau secara langsung.