Heddy Kandou: Bermanfaat untuk Sesama

Sociopreneur - CEO PT Techno9 Indonesia TBK, PT Haka Luxury Indonesia, & PT NINDYA Indonesia

Tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang bisnis, Heddy Kandou bisa dikatakan merupakan salah satu entrepreneur perempuan yang cukup berhasil. Tidak hanya satu, sociopreneur ini sukses memimpin tiga buah perusahaan, yakni PT Techno9 Indonesia Tbk, PT Haka Luxury Indonesia, dan PT Nindya Indonesia. Keberhasilannya tentu tidak terlepas dari kerja kerasnya selama ini.

 

Perempuan berpembawaan halus dan ramah ini dengan semangat berbagi kisah suksesnya kepada Women’s Obsession di tengah kesibukannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Techno9 beberapa waktu lalu. Dia mengatakan diperlukan kegigihan dan keuletan dalam membangun rekam jejak perusahaan, sehingga memiliki reputasi yang dapat dipercaya oleh mitra bisnis.

 

BACA JUGA:

Dewi Aryani Suzana: Bekerja Sambil Beribadah

dr Ayu Widyaningrum: Keluarga Kunci Kesuksesan dalam Berkarier

 

Woman in Tech

Peningkatan proporsi perempuan pada posisi manajerial dinilai sebagai tren positif, meskipun masih tertinggal dari laki-laki. Di sisi lain, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI) menyampaikan masih kurangnya peran perempuan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics).

 

Partisipasi kaum hawa dalam dunia kerja di bidang teknologi pun terbilang tidak banyak. Namun, Heddy membuktikan kepiawaiannya menjadi salah satu top executive yang mampu mengembangkan perusahaan yang berawal dari jual beli komputer milik keluarganya.

 

 

Akhir tahun lalu, Heddy pun mantap membawa Techno9 melantai di bursa saham Tanah Air. “Setelah melalui perjuangan luar biasa, dan berkat kepercayaan publik kami akhirnya dinyatakan listing di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 2022. Setelah ditempa pandemi Covid-19 lalu, kami berhasil melewatinya hingga ke titik sekarang ini,” ungkap perempuan kelahiran Manado ini dengan bangga.

 

Perusahaan berkode emiten NINE ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dengan empat poin utama dalam bisnisnya, yaitu infrastruktur IT meliputi hardware maupun software, aplikasi, surveillance solution, serta cabling solution.

 

 

Di tengah era digitalisasi perusahaan yang dipimpin Heddy memiliki layanan one stop solution kepada para pelanggan, mulai dari tahap konsultasi produk, pemasangan, sampai dengan perawatan serta perbaikan (maintenance) secara berkala atau rutin.

 

Heddy mengatakan perusahaannya masih on track memasuki semester II/2023 ini. Pertumbuhan penjualan lebih dari 50% dan menghasilkan profit yang lebih besar, jauh daripada tahun 2021 dan tahun-tahun sebelumnya.

 

BACA JUGA:

Hida : Berdayakan Perempuan Sebagai Fashionpreneur

Inna Rossaria Auwines : Menjaga Legacy Melanjutkan Amanah

 

“Tahun lalu, kami memproyeksikan omset sebesar Rp14 miliar, tapi ternyata di luar dugaan malah naik 130%. Dan tahun 2023 pada pencatatan bulan April sudah melebihi dari omset yang kami rencanakan untuk tahun  2023. Ini tentu bukan hanya kerja saya sendiri, tetapi ini adalah upaya seluruh tim di PT Techno9 Indonesia Tbk.

 

Kami saling percaya, saling membantu, bahu-membahu mengangkat perusahaan yang pada saat pandemi Covid-19 sempat terdampak arus kerikil-kerikil pandemi. Namun, dengan kerja sama dan gotong-royong dari seluruh tim, direksi, komisaris, dan seluruh karyawan, kami sekarang dalam keadaan yang sangat stabil,” ucap perempuan yang mendapatkan anugerah CEO Achievement Award pada 2022 lalu ini.

 

 

Passion di Industri Kecantikan

Sebagai perempuan, Heddy menyukai segala sesuatu yang bersih dan indah. Tak tanggung-tanggung, dia pun kemudian mendirikan Haxa Luxury Indonesia, perusahaan di bidang kecantikan yang menjadi distributor resmi SamKim Skincare & Cosmetics dari Korea untuk wilayah Asia Tenggara.

 

“Alasannya saya melihat wajah orang Korea bagus, halus, dan sehat walaupun tanpa menggunakan makeup. Saya kemudian berdiskusi cukup lama dengan para dokter di Korea, hingga akhirnya membuat produk di sana. Tetapi, saya tidak ingin terus mengimpor, sehingga dalam waktu dekat ini saya berharap sudah mendapat kesepakatan dengan pihak Korea agar bisa diproduksi di Indonesia, dengan bahan inti yang sama seperti dari Korea,” jelasnya.

 

BACA JUGA:

Winda Ariyani Susilo: Turut Meningkatkan Literasi di Indonesia

Sang Womanpreneur Multitalenta & Aktif di Dunia Sosial

 

Meskipun banyak kompetitor, beauty market masih memiliki peluang besar untuk digarap. Dalam waktu dekat Heddy bahkan merencanakan Haka Luxury segera menyusul Techno9 menjadi perusahaan berstatus terbuka (Tbk). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar lagi.

 

Namun, tentu saja bukan sesuatu yang mudah untuk mewujudkannya. Perusahaan Tbk harus memenuhi kriteria Good Corporate Governance (GCG) dengan memenuhi syarat, seperti jelas badan hukumnya, memiliki komisaris independen, komite audit, dan unit audit internal, serta sekretaris perusahaan. Satu hal yang pasti, kriteria perusahaan Tbk yang harus dipenuhi tentunya informasi laporan keuangan perusahaan yang terbuka untuk umum dan tertera pada situs resmi perusahaan.

 

 

Tidak berhenti di situ, dalam waktu dekat dia juga akan segera merilis brand baru, yakni Skination dan Futureskin. “Produk ini nanti akan kami buat di Indonesia dengan kualitas seperti SamKim, namun dengan kearifan lokal. Saya ingin orang Indonesia, baik perempuan dan pria yang memperhatikan kesehatan kulit mereka, dapat merasakan manfaat produk kualitas impor, tetapi dengan harga relatif lebih terjangkau,” ujar perempuan yang hobi wisata kuliner ini.

 

Passion-nya terhadap kecantikan juga diwujudkan dengan mendirikan Nindya House of Relax & Beauty yang berada di bawah naungan PT Nindya Indonesia. Berada di bilangan Senayan Residence, konsepnya adalah salon privat yang bertujuan memberikan kenyamanan selama perawatan kecantikan serta hasil memuaskan bagi pelanggan. Nur A | Foto: Fikar Azmy/Dok. Pribadi

 

Baca artikel selengkapnya di Women's Obsession Vol.101