Kisah Perjuangan Melupakan di Film ‘Ketika Berhenti Di Sini’

Disutradari oleh Umay Shahab, film ‘Ketika Berhenti Di Sini’ tengah ramai dibicarakan masyarakat. Digarap rumah produksi Sinemaku Picture, film ini dibintangi sederet aktor dan aktris ternama seperti Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha, dan Sal Priadi.

 

‘Ketika Berhenti Di Sini’ menceritakan perjuangan Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) move on dari mantan kekasihnya, Edison Kartasasmita (Bryan Domani). Hal ini, bukan hal yang mudah bagi Dita, karena selain rasa bersalah, dia juga masih begitu mencintai Ed. Keduanya menjalin hubungan bertahun-tahun, hingga suatu ketika Ed mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

 

Dua tahun setelah kepergian Ed, Ifan Randuwana (Refal Hady), sahabat kecil Dita, berusaha mendekati Dita yang telah disukainya sejak SMA. Keduanya pun menjadi sepasang kekasih dan bersama mencoba menjalani kehidupan baru.

 

Begitu menyayangi Dita dengan tulus, Ifan selalu berusaha mengobati Dita dari rasa yang masih ada dari masa lalunya. Sayangnya, saat Dita mulai berdamai dengan kenyataan, dia justru menemukan hadiah terakhir dari Ed, yakni sebuah kacamata ‘LOOK’ dengan teknologi Augmented Reality (AR) yang mampu membuat Dita bisa menghadirkan sosok Ed di hadapannya. Hingga Dita sampai pada masa dia tidak bisa membedakan antara yang nyata dan tidak.

 

 

 

 

Film berdurasi 1 jam 42 menit ini ditulis langsung oleh sang sutradara dan mengangkat perasaan trauma seseorang yang ditinggalkan orang terkasih. Umay mengatakan bahwa kisah film ini terinspirasi dari seseorang yang ada di hidupnya. Berangkat dari pengalaman tersebut, dia membayangkan adanya sebuah teknologi yang dapat menghadirkan kembali seseorang dengan mereka yang sudah tiada, meski tidak lagi secara fisik.

 

Mendapat banyak perhatian dari masyarakat, film ini tidak hanya tayang di Indonesia tapi juga di beberapa negara tetangga. Dalam tweet-nya, Umay mengatakan bahwa ‘Ketika Berhenti Di Sini’ juga akan tayang di Malaysia, Brunei, dan Singapura.