Tingkatkan Kompetensi UMKM

Wury Estu Handayani, Istri Wakil Presiden RI

Tahun 2019 merupakan tahun bersejarah bagi Wury Estu Handayani. Kariernya sebagai perawat gigi di Puskesmas Pasar Minggu berakhir, ketika harus menemani suaminya, KH Ma’ruf Amin yang secara mengejutkan terpilih menjadi wakil presiden berpasangan dengan Presiden Joko Widodo. Perempuan kelahiran Jakarta, 6 Maret 1975, ini pun kemudian giat menjalankan berbagai tugas kenegaraan sebagai istri wakil presiden mendampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

 

Meskipun berlatar belakang pendidikan strata satu (S1) di Akademi Kesehatan Gigi Poltekkes Departemen Kesehatan, Wury menaruh perhatian besar pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepeduliannya yang tinggi terhadap UMKM itu terkait dengan kapasitasnya sebagai istri wakil presiden yang dipercaya menjadi Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

 

 

Baca Juga:

Kepedulian yang Tinggi Terhadap Masyarakat

Putri Alam: Bersinergi Melesat Maju dalam Ekosistem Digital Global

 

 

Wury mengungkapkan, sektor UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional. “Sebagai tulang punggung, sektor UMKM telah memberi kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Wury saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 di JCC, Jakarta. Lebih lanjut dia mengatakan, produk UMKM tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga berpotensi diekspor.

 

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, sebagai program pemerintah yang digaungkan untuk membangkitkan UMKM. “Jadilah, duta produk UMKM dengan menggunakan produk dalam negeri, khususnya produk UMKM Indonesia, pada berbagai kesempatan,” ujarnya dengan nada bersemangat. Wury juga menyampaikan komitmen penuh Dekranas sebagai lembaga yang akan mendukung kemajuan karya dan kesejahteraan pelaku UMKM melalui berbagai program kerja.

 

Namun, dia mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi sektor UMKM tidaklah sedikit. Kendala itu harus diatasi bersama dengan semangat kebaruan dan inovasi, serta diakselerasi dengan kolaborasi dan sinergi pentahelix antar seluruh pemangku kepentingan. Agar UMKM bisa mengembangkan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Menurut Wury, kreativitas saja tidak cukup untuk mengatasi masalah. Para pelaku UMKM juga didorong memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan nilai tambah dan akses pasar, terutama dalam menghadapi era digitalisasi saat ini.

 

 

 

 

“Usaha yang beradaptasi dengan teknologi baru akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. UMKM dapat lebih tangguh dalam menyikapi dinamika pasar maupun perubahan bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital dan kreativitas,” tuturnya. Penggunaan teknologi bisa meningkatkan ketangguhan para UMKM. Mereka bisa berkesempatan memperluas mitra kerja, penyedia bahan baku, bahkan investor potensial.

 

Dengan demikian mereka bisa mendapat kesempatan berusaha yang lebih besar. Di sisi lain, UMKM lokal tidak bisa bertahan tanpa cinta. Wury menyebut bahwa kunci lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM adalah dengan meningkatkan kecintaan dan kebanggaan menggunakan produk UMKM dalam negeri.

 

Dinilai berjasa luar biasa terhadap bangsa dan negara, Wury dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Arif Rahman | Dok. Wapesri