Memiliki ketertarikan besar dengan dunia fashion sejak duduk di bangku sekolah, Stefani Tan memutuskan untuk membangun brand lokal dengan ciri khas yang unik. Diperkenalkan dengan nama Jolie Clothing pada tahun 2014 silam, dia mengawali bisnis ini di usia muda, yakni 23 tahun.
Jatuh bangun membangun usaha, salah satu mimpi besarnya adalah mampu membawa Jolie Clothing dikenal di pasar internasional dan bisa membanggakan nama Indonesia. Menurutnya, Indonesia punya sumber daya yang baik, mulai dari bahan hingga tenaga kerja.
Baca Juga:
Kiprah Jenny Yohana Kansil Sebagai Desainer & Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia
Bigetron Era Raih Gelar Juara UnipinLadies Series Season 3
Apa latar belakang berdirinya Jolie Clothing?
Berawal dari kebutuhan saya terhadap busana untuk tubuh curvy yang saat itu sangat sulit ditemukan, apalagi dengan desain yang bagus. Selain itu, saya melihat klien yang memiliki bentuk tubuh sama seperti saya, mereka juga kesusahan mencari baju. Saya yang saat itu bekerja sebagai stylish, bertugas mendandani klien dan membantu mencarikan baju.
Ternyata mereka susah mencari baju untuk photo shoot. Saya melihat perempuan di Indonesia sering tidak percaya diri dengan baju yang dipakai. Terlebih untuk busana prewedding, occasion, bridal party, hingga baby shower itu belum ada. Saat itu, saya merasa bahwa ada kebutuhan yang besar dan bisa membuat sesuatu untuk mereka. Mulanya sekadar iseng membuat beberapa busana dan coba tawarkan Jolie Clothing kepada klien-klien. Ternyata mereka suka dan akhirnya berlanjut hingga saat ini.
Apa yang membuat Jolie Clothing berbeda dari yang lain?
Pertama, kami membuat desain sendiri, jadi memang punya inhouse desainer. Saya sendiri juga terlibat dalam proses desain. Selain itu, pelanggan juga bisa custom size dan warna bisa disesuaikan untuk kebutuhan customer. Jolie Clothing juga sangat menjunjung eksklusivitas, jadi setiap baju yang ada di sini memang dibuat dalam jumlah terbatas.
Tidak hanya desain, bahan yang digunakan untuk membuat setiap koleksi pun sangat spesial dan jarang digunakan lagi. Kami juga sangat memegang ciri khas produk yang feminine, romantic, dan luxury.
Tantangan yang dihadapi dalam membesarkan bisnis ini?
Tantangan utama adalah perkembangan zaman, karena kami sangat mengandalkan media sosial dan algoritma itu sangat berpengaruh. Selain itu, karena pandemi consumer behavior pun berubah. Saat ini, kami harus ikuti cara berpakaian yang terus berganti. Kami harus bisa selalu beradaptasi dengan situasi dan tren yang selalu berubah dari waktu ke waktu. Saya pikir itu tantangan yang terus ada. Tidak peduli berapa pun umur bisnisnya, tantangan seperti itu akan selalu dihadapi oleh pemilik bisnis.
The next big thing apa yang akan dilakukan untuk Jolie Clothing?
Saya ingin Jolie Clothing dikenal di pasar internasional dan bisa membanggakan nama Indonesia. Itu adalah mimpi besar saya, karena Indonesia punya sumber daya yang baik, mulai dari bahan hingga tenaga kerja. Sayang sekali kalau kita tidak mengenalkan brand lokal ini ke mancanegara. Langkah kecil yang saya ambil untuk mengarah ke sana adalah melakukan ekspansi di lebih banyak pameran dan buka showroom di luar negeri.