Menduduki posisi yang bertanggung jawab atas kinerja keuangan dan strategi perusahaan multifinance, dirasakan M. Imron Rosyadi Nur sebagai bentuk tantangan. Apalagi, Direktur Keuangan dan Strategi PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) ini mengaku tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau keuangan.
“Sebenarnya saya adalah seorang insinyur dari jurusan teknik di ITB, tapi sepanjang pengalaman saya bekerja di bidang konsultan, saya melihat dunia perbankan merupakan penggerak atau motor. Oleh karena itu, saya mempunyai keinginan berkontribusi lebih banyak di industri keuangan,” aku pria yang pernah bekerja di Boston Consulting Group (BCG), Citybank, hingga CIMB Niaga ini.
Imron mengungkapkan sebagai direktur keuangan dia wajib memberikan yang terbaik bagi perusahaan. “Di CNAF, yang merupakan anak perusahaan CIMB Niaga, kami mempunyai visi, yaitu untuk menjadi perusahaan pembiayaan paling terkemuka di Indonesia, yang strategy drive-nya itu dari keuangan atau finansial. Sehingga saya tertantang untuk berkontribusi di bidang ini.”
BACA JUGA:
Darmawan Prasodjo: Raih Sukses dengan Transformasi
Eko Pujianto: Dari Dongeng Jadi Kisah Nyata
Di departemen keuangan, menjadi tugasnyalah untuk mengembangkan inovasi melalui digitalisasi, seperti otomatisasi proses, analisis data, dan keamanan informasi serta berinvestasi dalam solusi perangkat lunak keuangan yang canggih dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi untuk mempermudah pelaporan dan analisis. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko untuk menciptakan departemen keuangan yang adaptif, responsif, dan menggunakan teknologi. Serta inovasi untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Imron memaparkan tentunya sebagai salah satu Keluarga Besar CNAF yang dipercaya untuk dapat mengelola, mengawasi, serta melaksanakan peran-peran strategis dalam membangun pertumbuhan pembiayaan melalui serangkaian inovasi dalam skema pembiayaan yang telah dilakukan hingga saat ini tidak luput dari tantangan yang dihadapi. Ditambah lagi pada masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, ketika perekonomian indonesia secara garis besar mengalami penurunan, industri multifinance tentunya terdampak cukup signifikan.
Serangkaian inovasi khususnya dalam pembiayaan terus dilakukan untuk memudahkan nasabah membayarkan angsuran hingga pengajuan pembiayaan kendaraan secara online. Salah satunya pengembangan teknologi informasi serta layanan digital ‘CNAF Mobile’ yang dapat memberikan kemudahan dalam setiap bertransaksi hingga pengajuan minat.
“Melalui CNAF Mobile, calon debitur bisa mengajukan kredit pembiayaan dengan persyaratan mudah dan simpel, sekaligus memonitor status pengajuan aplikasi secara real time,” katanya.
Imron juga menyebutkan, tentang kampanye #DemiKamu yang dibuat sebagai komitmen CNAF dalam memenuhi beragam kebutuhan nasabah. Tema #DemiKamu dipilih untuk menyampaikan pada nasabah bahwa CIMB Niaga Finance adalah sebuah perusahaan pembiayaan yang berorientasi pada nasabah (customer centric).
Dicabutnya status pandemi membawa pemulihan ekonomi yang lebih cepat lagi, khususnya dalam industri multifinance. Menurut Imron, hal tersebut tercermin dari aset kelolaan secara industri yang makin naik apabila dibandingkan saat awal pandemi.
BACA JUGA:
Henry Husada: Hidup Bermanfaat Bagi Banyak Orang
Irvandi Ferizal: Transformasi Human Capital Persiapkan Future Ready Team
“Di CNAF secara overall tumbuh dari Rp7,5 trilun menjadi Rp9,5 triliun. Jadi dari tahun 2020 ke 2023 kami tumbuh hampir dua kali lipat, karena telah memaksimalkan digitalisasi,” tuturnya. Ya, inovasi digitalisasi di CNAF memang luar biasa. Misalnya, CNAF sudah mengimplementasikan teknologi robotic untuk mempercepat proses pekerjaan yang bersifat repetitive.
Sementara aplikasi CNAF Mobile, diungkapkannya telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pembiayaan di CNAF dengan proses pengajuan pembiayaan secara cepat, juga dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. “Seluruh pengajuan pembiayaan di CNAF sudah 100% menggunakan aplikasi CNAF Mobile dan pengajuan tidak lagi menggunakan kertas. Berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah, CNAF menyediakan platform Virtual Exhibition untuk memberikan pengalaman membeli mobil yang baru melalui kanal virtual,” dia menambahkan lebih lanjut.
Namun demikian, kecanggihan teknologi yang dimiliki CNAF tetap diimbangi Imron dengan membangun suasana kinerja yang baik. “Saya berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, memberikan motivasi kepada tim dan mengelola tantangan dengan tujuan mencapai hasil yang sukses bagi perusahaan,” ucapnya seraya mengakui bahwa tantangan yang dia hadapi adalah bagaimana karyawan dapat didorong untuk bekerja extramile dengan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian.
BACA JUGA:
Arief Syarifudin: Memenuhi Kebutuhan Berkendaraan Anak Muda Indonesia
Ricky Thio: Optimis dengan Industri Mobil Premium Indonesia
Sementara relasi ke pihak eksternal seperti auditor dan bank, dia juga membina relationship yang baik. “Kami tetap menjaga komunikasi terbuka dan transparan, pemenuhan kewajiban kepatuhan, dan dukungan terhadap kebutuhan mereka dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat. Untuk membangun dan menjaga hubungan kerja yang baik dengan manajemen dan tim lainnya, penting untuk berkomunikasi secara efektif, mendorong kolaborasi, memberikan penghargaan, memberikan pembinaan dan peluang pengembangan, serta melibatkan anggota tim dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Faktor-faktor tersebut dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif, saling mendukung, dan memperkuat kerja sama tim secara keseluruhan,” paparnya.
Tapi meskipun kesibukan kerja terus mendera, Imron tak pernah lupa membagi waktu untuk me time. Dia merasa penting untuk menjaga keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dia pun membeberkan beberapa tipsnya.
”Pertama, saya mengatur prioritas dan membagi waktu antara tugas pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mengalokasikan waktu untuk keluarga, rekreasi, dan kegiatan lain yang penting bagi saya. Kedua, melibatkan tim dan melakukan delegasi tugas yang tepat untuk meringankan beban kerja. Saya membangun tim yang kompeten dan memberdayakan mereka untuk mengambil tanggung jawab tertentu. Ketiga menggunakan manajemen waktu yang efektif, seperti memprioritaskan tugas, dan memberikan empowerment kepada seluruh tim,” jelasnya sembari menguraikan kebiasaannya melepas kepenatan adalah meluangkan waktu berkumpul dan bermain bersama dengan keluarga di rumah serta menyalurkan hobi memelihara ikan koi. Dengan cara itu, dia optimis bisa memberikan yang terbaik bagi semua.
“Karena harapan saya selalu ingin menjadi orang yang bermanfaat, dan memberikan kontribusi positif. Kalau pribadi saya berobsesi memiliki kontribusi lebih besar lagi,” pungkasnya kepada Women's Obsession.