Tobatenun Angkat Budaya dan Kekayaan Puak Karo

 

Mengawali debutnya di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2024, Tobatenun mempersembahkan koleksi terbarunya yang bertajuk ‘Masa Rani: A Season of Bounty’. Memiliki makna ‘Masa Panen’ dalam bahasa Karo, koleksi ini menjadi cerminan keragaman budaya dan kekayaan hasil bumi Kabupaten dan Puak Karo.

 

Tobatenun mengambil inspirasi dari kekayaan ini untuk menciptakan koleksi ‘Masa Rani’. Hadir dengan beragam warna, seperti fir green yang mencerminkan tanaman padi dan sun kissed coral yang menggambarkan berbagai hasil bumi, seperti bunga dan buah.

 

 

Baca Juga:

HexaHeroes Siap Berlaga di Trifecta Weekend Spartan Race

Resmikan Toko Terbesarnya, Thule Dukung Gaya Hidup Aktif dengan Koleksi Terbaru

 

 

Koleksi ini menampilkan motif kontemporer yang terinspirasi Uis Beka Buluh, yakni motif tradisional dari kelompok masyarakat Batak Karo. Motif ini biasanya digunakan dalam berbagai acara suka cita maupun duka cita, dan dikenakan oleh laki-laki dengan cara melipat kain menjadi segitiga di pundak.

 

Koleksi ini berisi 16 tampilan yang semuanya menggunakan pewarna alami. Langkah konkret ini adalah upaya Tobatenun membangun bisnis keberlanjutan dalam seluruh proses produksi produk mode dengan dampak lingkungan yang minimal.

 

“Kehadiran perdana Tobatenun di Jakarta Fashion Week adalah langkah berarti bagi kami dalam menghadirkan koleksi ready to wear yang berkelanjutan. Komitmen Tobatenun untuk melestarikan budaya, khususnya kain tenun Batak, tidak akan terwujud tanpa kontribusi berharga dari berbagai mitra kami, para partonun, dan komunitas yang terus kami kembangkan, yaitu Jabu Borna dan Jabu Bonang,” tutur Kerri na Basaria selaku Founder & CEO Tobatenun.

 

 

 

 

 

 

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa membawa karya indah dari para partonun ke panggung Jakarta Fashion Week bukan lagi sekadar tampilan mode. Melainkan sebuah ajakan untuk menghargai dan mempromosikan keindahan tenun Batak dalam semua aspeknya, baik yang berakar dalam tradisi maupun yang terinspirasi oleh elemen kontemporer.

 

“Ini adalah sebuah langkah konkrit dalam menghadirkan keberlanjutan dalam industri mode, sambil memberikan sorotan pada seni dan budaya Indonesia yang berharga,” ujar Kerri dengan bersemangat.

 

Tidak hanya memamerkan koleksi terbaru, runway ‘Masa Rani’ di JFW juga menjadi sebuah penghargaan untuk para partonun, seniman di balik koleksi ready to wear Tobatenun. Para partonun di balik koleksi ini telah berhasil menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan nuansa kontemporer, menciptakan sebuah harmoni visual yang memukau.