Langkah Membumi Festival 2023 Aksi Lawan Krisis Iklim

 

Diadakan kembali untuk kedua kalinya, Langkah Membumi Festival (LMF) 2023 digelar di SCBD Park selama dua hari pada 25-26 November 2023. Blibli Tiket Action yang menjadi program sustainability dari Blibli Tiket Group bekerja sama dengan venture builder Ecoxyztem ramai-ramai menggandeng para pelaku industri.

 

Sebanyak 24 ecopreneurs dan lebih dari 15 sponsor turut berpartisipasi dalam mendukung acara ini. Mengusung tema besar ‘One Action, One Earth’, festival ini menjadi melting pot yang mempertemukan ecopreneur, pihak swasta/pelaku industri, penggiat sustainability dalam mewujudkan visi bersama menciptakan Indonesia lebih berkelanjutan.

 

BACA JUGA:

Women Half Marathon Jakarta Berdayakan Perempuan Lewat Olahraga Lari

Rayakan Budaya Bertutur Festival Dongeng Internasional Indonesia 2023 Angkat Tema Perjalanan

 

LMF 2023 juga mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Dalam sambutan lewat video, dia menyampaikan komitmen Indonesia untuk mewujudkan ekonomi hijau telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

 

Sektor ekonomi kreatif dapat menjadi penggerak ekonomi hijau dengan menciptakan produk dan lain-lain yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sektor green-tech startup pun berkembang pesat seiring komitmen Indonesia mewujudkan net-zero emissions pada 2060.

 

 

Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli, melihat LMF 2023 sebagai enabler, collaborator, dan accelerator gaya hidup dan praktik bisnis berkelanjutan untuk pemberdayaan ekonomi hijau. “Sebagai ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan di Indonesia, kami melihat bertumbuhnya awareness konsumen untuk memilih produk dan brand yang punya komitmen keberlanjutan,” tuturnya.

 

Inilah kenapa integrasi keberlanjutan dalam semua aspek bisnis menjadi fokus melalui payung Blibli Tiket ACTION. “ACTION” sendiri bermakna Act Now, Inspire Others, Live Sustainably, mencerminkan semangat kolaborasi dalam satu aksi.

 

 

Pada kesempatan yang sama, Chintya Dian Astuti, Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS, Hutan Lindung dan Mangrove KADIN Indonesia, menjelaskan peluang besar Indonesia menjadi poros ekonomi hijau. Apalagi dengan langkah bertahap para pelaku industri yang mulai berinvestasi mengintegrasikan prinsip-prinsip Economic, Social, and Governance (ESG) dalam operasional mereka, bahkan mulai beralih menuju pemanfaatan energi yang lebih berkelanjutan.

 

“Saya sangat mengapresiasi acara festival ini, yang menjadi pengingat bagi seluruh pihak, terutama generasi muda atau Gen Z, bahwa masalah perubahan iklim nyata terjadi dan kita harus bergerak cepat dan kolaboratif dengan melakukan langkah-langkah adaptif untuk memitigasi krisis iklim. Karena alam dapat hidup tanpa manusia, tetapi manusia tidak akan dapat hidup tanpa alam dan sekitarnya,” katanya.

 

Sementara Bijaksana Junerosano, Founder Ecoxyztem, mengakui mempercepat pertumbuhan solusi permasalahan lingkungan memang tidak bisa dilakukan sendirian. Kecepatan kerusakan lingkungan hari ini sudah terlalu cepat untuk kita hanya berdiam diri. LMF diharapkan bisa menumbuhkan harapan dan kepercayaan para ecopreneurs untuk berinovasi mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta membentuk ekosistem green jobs yang lebih berkelanjutan di masa mendatang.

 

BACA JUGA:

Devya Aesthetic Dental & Implant Center Siap Ciptakan Senyum Indah ala Hollywood

Velove Vexia Jadi Duta Kampanye Yayasan Jantung Indonesia

 

Jessica Novia, Co-Founder Carbon Ethics, sebagai salah satu ecopreneur yang berpartisipasi mengutarakan keinginannya mengedukasi para pengunjung agar lebih aware dengan jejak karbon mereka, dan mengimbanginya dengan turut berpartisipasi mewujudkan potensi ekosistem karbon biru.

 

Berbagai kegiatan keberlanjutan inspiratif di Langkah Membumi Festival, mulai dari talk show, workshop, Ecopreneur hub, sampai uji emisi kendaraan dan EV test drive yang bisa pengunjung ikuti.