Kisah Troli yang Sempat Ditolak Masyarakat

Ketika bertandang ke pasar swalayan, troli menjadi benda yang selalu dicari untuk memudahkan kita membawa barang belanjaan. Dapat menampung banyak keperluan yang hendak dibeli, beberapa troli juga menyedikan ruang untuk bisa dinaiki oleh anak-anak atau balita. Dalam perkembangannya, troli bahkan digunakan secara digital untuk transaksi pembelian di e-commerce. Merayakan Hari Belanja Nasional, Women’s Obsession kali ini akan mengulas beberapa fakta menarik tentang perjalanan troli.

 

  • Troli pertama kali diciptakan Sylvan Goldman, seorang pengusaha asal Kota Oklahoma pada tahun 1937.
  • Sayangnya, kala itu, troli dianggap sebuah penghinaan oleh masyakat. Para pria menganggap temuan tersebut menyinggung mereka, karena meremehkan kemampuan pria mengangkat keranjang belanja yang lebih dulu beredar.
  • Sementara, para ibu merasa bosan ‘mendorong’, karena setiap hari mereka mendorong stroller bayi.

 

 

Baca Juga:

Siapa Sangka Roti Dulu Dianggap Simbol Status Sosial

Film Horor dan Lika-likunya

 

  • Melihat tidak adanya ketertarikan terhadap temuannya, Sylvan menyewa beberapa orang untuk menjadi pembeli palsu dan berkeliling supermarket menggunakan troli. Lama-kelamaan, masyakat pun mulai menerima kehadiran benda tersebut dan melihatnya sebagai tren baru saat berbelanja.
  • Setelah melakukan beberapa penyesuaian, Sylvan Goldman mematenkan temuan troli dua tingkat tersebut satu tahun kemudian, yakni pada 1938.
  • Seiring berjalannya waktu, troli juga semakin mengalami perkembangan. Salah satunya adalah digunakan secara digital di e-commerce.
  • Beberapa pasar swalayan membuat mobil-mobilan beragam warna yang dapat dinaiki anak-anak atau balita di bagian bawah keranjang. Troli ini memudahkan para ibu yang membawa anak mereka saat membeli beberapa keperluan rumah tangga.

 

 

 

 

  • Jerman adalah salah satu negara yang menerapkan peraturan cukup unik terkait penggunaan troli. Kita harus memasukkan koin ke slot yang ada di bagian pegangan. Setelah koin dimasukkan, maka kunci rantai troli akan terbuka dan troli bisa digunakan.
  • Bukan membayar, koin tersebut bisa diambil kembali saat kita mengembalikan troli ke tempatnya seperti semula.
  • Usai pandemi Covid-19, salah satu pertandingan di Bundesliga menerapkan peraturan yang cukup unik. Berusaha menjalankan peraturan social distancing para pemain dalam pertandingan SC Einheit vs SV Konigstein menggunakan troli untuk mencegah mereka berdekatan.
  • Jepang menciptakan robot yang dapat membawakan barang belanjaan dan jadi troli berjalan. Diperkenalkan dengan nama Robovie, robot ini awalnya dibuat untuk menemani para lansia yang berbelanja seorang diri dan sering lupa apa barang yang harus dibeli.
  • Robovie ini akan mengingatkan penggunanya apa saja barang yang harus dibeli dengan memasukkan list belanja ke program mereka.