Perjalanan Rani Sebagai Mualaf Di Negeri Tirai Bambu

Novel berjudul ‘Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia’ karya Asma Nadia menjadi seri kedua dari novel ‘Assalamualaikum Beijing’ yang dirilis tahun 2013 silam.

 

Berjarak cukup lama, buku sekuel ini baru terbit menjelang akhir tahun 2023 lalu. Kali ini Asma Nadia memilih Kota Ningxia, Cina sebagai latar belakang novel ini, karena berbagai alasan.

 

Salah satunya adalah banyaknya kisah Islam di sana yang dapat diangkat. Belum lagi, daerah tersebut masih sedikit dibahas dan belum banyak diketahui.

 

 

Baca Juga:

Kim Go Eun & Lee Do Hyun Berperan Sebagai Dukun Di Film Exhuma

The First Omen Kisahkan Kelahiran Kembali Iblis Paling Berbahaya

 

 

 

Melalui novel ini, Asma Nadia mengajak pembaca mengarungi perjalanan hidup Rani Angelina. Dia adalah seorang perempuan yang menekuni profesi pemeran pengganti di industri perfilman.

 

Di pertengahan usia 20-an, dia kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam. Ditemani sang sahabat, Evy.

 

Bukan tanpa alasan, dia melakukannya demi sang kekasih yang bernama Arief. Terbiasa hidup sebatang kara sejak remaja, di matanya, Arief adalah sosok pria baik yang selalu memberi pehatian.

 

Padahal menurut Evy, Arief tidak lebih dari pria yang hanya memanfaatkan kebaikan hati Rani yang hidup sebagai yatim piatu tersebut.

 

 

 

 

Honey, transferan jangan lupa ya,” tulis Arief dalam sebuah pesan singkat.

“Soon, Cinta. Abis syuting ya,” balas Rani.

 

Menggunakan nama baru, yakni Aisha, Rani memutuskan bertandang ke Kota Ningxia, Cina. Tujuannya untuk menemui Arief yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

 

Sayang, bukan sambutan baik yang dia dapatkan di sana. Kekecewaan terhadap Arief membuatnya sadar bahwa apa yang dikatakan Evy adalah hal yang sesungguhnya.

 

Dalam keadaan patah hati, Aisha yang merupakan seorang mualaf dengan ilmu agama yang masih minim kemudian menjadi gamang. Di sana, dia menyaksikan fenomena para laki-laki muslim yang kerap tebar pesona.

 

Ketika perjalanannya di negeri orang semakin tidak menentu, dia kemudian bertemu dengan Muhammad. Seorang pria muslim yang menggoyahkan hatinya.