Apresiasi Keberagaman Ekatā dari Burgo Indonesia

 

Berkomitmen untuk terus mengasah teknik dan talenta para murid dan lulusannya, Istituto Di Moda Burgo Indonesia mempersembahkan Ekatā dalam Plaza Indonesia Fashion Week 2024. Sebelas desainer lulusan sekolah mode asal Italia tersebut mempertunjukkan karyanya pada Rabu (6/3/2024). 

 

Pagelaran bertajuk Ekatā ini digagas oleh Jenny Yohana Kansil, desainer senior sekaligus pendiri Istituto Di Moda Burgo Indonesia (IMB Indonesia), setelah melihat banyaknya keberagaman budaya Indonesia yang bisa berjaya secara global. 

 

“Sejak pertama kali mendirikan Burgo di Indonesia hingga sekarang, saya memiliki visi untuk melatih desainer muda berbakat yang tak hanya bersaing secara nasional, tetapi juga internasional,” ujar Jenny.

 

BACA JUGA:

Lewat Dalihan Na Tolu, JYK Label Bawa Ulos Mendunia

MUFFEST+ Media Viewing Presentasi Trend Fashion 2024-2025

 

Terbagi menjadi tiga sesi, fashion show dibuka penampilan Burgo Proud Community yang diwakili JYK Label dan Howard Laurent. Membawa ‘Dalihan Na Tolu’, JYK Label yang merupakan brand milik Jenny menghadirkan kembali karya yang tampil perdana di Milan Fashion Week 2024.

 

Terinspirasi manusia silver yang kerap berada di lampu merah, Howard Laurent mengusung tema ‘Silverlicious’. Alumni BURGO Indonesia dan Milan tahun 2021 ini ingin mengingatkan bahwa setiap orang punya perjuangan hidup masing-masing.

 

 

Sesi kedua, Burgo Inspiration, menyuguhkan karya Gisella Louis yang mengambil inspirasi dari filosofi bunga Jeruju [Acanthus]. Bunga  lambang kecantikan ini dapat tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, serta tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau. 

 

Melalui koleksi ini Gisella ingin menyampaikan pesan tentang perjuangan kisah hidupnya yang berusaha bangkit dengan sekuat tenaga dan pantang menyerah dari keterpurukan untuk kembali membangun jati dirinya.

 

 

Pagelaran ditutup oleh parade 9 desainer lulusan Burgo Indonesia yang turut tampil dengan keanekaragaman koleksinya. Mereka adalah Canneta, Jedidiah, Caylie, Indy, Kesh, Selrin, Airen, Val’erie dan Julia Orlandy. 

 

“Burgo Indonesia hadir untuk memajukan industri fashion di Indonesia dengan menghadirkan metode pengajaran efektif yang melibatkan instruktur dan ahli di bidang mode baik praktisi maupun akademisi, dan tentunya kurikulum serta didaktik material berstandar internasional. Hal inilah yang menjadi kekuatan BURGO Indonesia untuk melahirkan para alumni baru setiap tahunnya yang siap menjadi kebanggaan Indonesia,” tutup Jenny.