Indonesia Bertutur 2024 Usung Tema Subak Untuk Jaga Harmoni Antara Pecipta, Alam, dan Manusia

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, kembali menyelenggarakan Mega Festival Indonesia Bertutur (Intur). Tahun ini, tema yang dipilih adalah “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama’’.

 

Filosofi Subak sarat akan makna keseimbangan hubungan antara manusia dengan pencipta, sesama, dan alam. Konsep ini dikenal oleh masyarakat Hindu Bali sebagai falsafah Tri Hita Karana. Selain itu, sistem Subak sendiri telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012.

 

 

Baca Juga:

ABC Perkenalkan AKADEMI ABC Kembangkan Keterampilan Memasak di Rumah

Ikea Luncurkan Produk Untuk Hewan Peliharaan

 

 

 

Mengusung semangat ‘Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan’, Indonesia Bertutur 2024 diharapkan dapat mewujudkan gerakan dalam menggali pengetahuan warisan budaya Indonesia. Mulai dari masa prasejarah hingga abad ke-15 melalui wadah film, musik, media, dan seni pertunjukan.

 

“Peran kebudayaan sangatlah penting. Warisan pengetahuan dari leluhur bangsa ini menjadi sumber daya yang luar biasa bagi kita memikirkan alternatif solusi bagi kondisi sekarang dan masa depan. Penyelenggaraan Mega Festival Indonesia Bertutur adalah upaya menggali serta mengomunikasikan warisan budaya tersebut,” tutur Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek (19/06/2024).

 

 

 

Lebih lanjut dia mengatakan, “Dengan memanfaatkan ragam budaya dan teknologi yang akan ditampilkan pada Indonesia Bertutur, masyarakat Indonesia dapat melihat relevansi antara masa lalu dengan masa kini dan dapat melihat bagaimana kita dapat berperan sehingga kebudayaan dapat terus menjadi sumber kehidupan di masa depan.”

 

Dian Sastrowardoyo sebagai Ikon Indonesia Bertutur 2024, mengutarakan apresiasinya dapat terlibat dalam bentuk produksi karya maupun figur Indonesia Bertutur 2024. Dian ingin dari program ini menjadi awal yang baik memajukan dan mengembangkan kebudayaan nasional.

 

“Saya sangat menghargai kesempatan untuk terlibat sebagai Ikon Indonesia Bertutur 2024 dan memproduksi karya film yang nantinya akan ditampilkan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk perjalanan kita dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia di panggung nasional dan internasional, sekarang dan di masa depan,” tutup Dian.