Juanita Arsyane: Tangguh Hadapi Tantangan dan Terus Kembangkan Diri

Juanita Arsyane, Partner at Wiriadinata & Saleh Law Offices

Menekuni bidang hukum selama bertahun-tahun, Juanita Arsyane selalu memegang prinsip untuk terus mengembangkan diri. Menurutnya, bekerja sebagai pengacara merupakan bidang di mana kita terus belajar hal-hal baru setiap harinya. Contohnya adalah memahami dan mengikuti perubahan peraturan yang berlaku di Indonesia. Selain itu dia juga menegaskan bahwa sebagai pengacara, ‘tangguh’ adalah kata yang harus dimiliki. Selain karena banyak tantangan yang harus di hadapi, hal ini juga diperlukan karena dalam proses menyelesaikan sebuah transaksi, keadaan kerap terjadi di luar rencana.

 

“Saya dapat definisikan, tangguh adalah hal yang berbeda dari keras kepala. Jadi, tangguh itu adalah bisa menjalankan semua harapan, karena kita adalah konsultan hukum maka tergetnya adalah memenuhi harapan klien. Tentunya akan ada hambatan di dalam perjalanannya dan tangguh adalah tidak menyerah kala ada permasalahan yang tiba-tiba muncul di luar skenario atau kebiasaan. Tangguh adalah mau bekerja keras untuk menyelesaikan tantangan serta mencari cara bagaimana mengatasinya,” tuturnya dengan nada tegas.

 

 

Baca Juga:

Ricka Kartika Barus Bangun Core Value dalam Layanan Hukum

Sakurayuki: Setia Menekuni Dunia Corporate Lawyer

 

 

Bicara mengenai perkembangan teknologi artificial intelligence (AI), Juanita mengatakan bahwa teknologi selalu memiliki dua sisi, yakni baik dan buruk. Hal ini tentu tergantung bagai mana kita menggunakannya. Sebagai pengacara, dia menegaskan bahwa kemampuan AI dalam menganalisa suatu masalah tentu berbeda dengan manusia. Terlebih bagi dirinya yang kerap menangani pekerjaan terkait banking and finance. Bagaimanapun, setiap lawyer yang memegang suatu pekerjaan pasti akan berulang kali menelaah masalah yang terjadi dan melakukan pengecekan ulang. Meski begitu, dia juga tidak memungkiri bahwa penggunaan AI dapat membantu di banyak lini dan memudahkan proses pekerjaannya.

 

Sudah melewati asam garam dunia hukum, perempuan yang memulai perjalanan kariernya di Wiriadinata & Saleh Law Offices pada tahun 2010 silam ini mengatakan bahwa salah satu kunci kesuksesan yang selalu dipegang ialah menjaga kerja tim yang kompak. Dia menjelaskan, “Kami selalu menerapkan prinsip teamwork, jadi tidak ada anggota tim yang akan maju sendiri tanpa saya tahu apa yang terjadi.

 

 

Secara rutin, kami juga melakukan kegiatan legal session atau semacam sharing yang diberikan oleh lawyer untuk lawyer lain. Ini adalah salah satu cara kami untuk mengembangkan dan memastikan kualitas diri apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Tidak jarang kami hingga berdebat satu sama lain, tapi tujuan utamanya adalah mengembangkan diri masing-masing. Dalam kaitan dengan transaksi tidak ada yang keluar tanpa sepengetahuan partner.”

 

Di sisi lain, di tengah kesibukan dan tekanan yang ada, perempuan yang bergabung dalam Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) ini selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Baginya, lari adalah ‘jalan ninja’ saat menemui kebuntuan kala menghadapi sebuah masalah. Dia menuturkan bahwa tak jarang dirinya akan berlari di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan kembali ke kantor. Hal ini dilakukan, karena sesampainya di kantor usai berolahraga dia akan merasa lebih fresh. Menurutnya, hidup ini bagaikan lari marathon, kita perlu asupan untuk bisa sampai di garis finish. Jika selalu memaksakan diri, tidak mau berkembang dan menerima hal baru, maka jangan kaget jika nantinya akan terjadi hal yang tidak diharapkan.

 

(Indah | Foto: Edwin Budiarso)