Pada 4 Agustus 2023 ditetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional. Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional.
Tak hanya berfungsi sebagai busana atau pakaian, kebaya juga menjadi warisan dan aset budaya sekaligus identitas nasional perekat bangsa yang bersifat lintas etnis. Melihat sejarah perkembangan ragam jenis kebaya dari masa ke masa, modifikasi dan inovasi adalah hal yang tak bisa lepas dari ketersejarahannya.
Semangat modifikasi dan inovasi inilah yang menjadi pendorong gerakan Funky Kebaya Community untuk mengkampanyekan kebaya, bukan sekadar sebagai pakaian adat, tetapi juga sebagai fashion item yang luwes dan terus bisa berkembang secara relevan dan kontekstual mengikuti perkembangan zaman.
Salah satu bentuk kampanyenya, ialah dalam wujud Kebaya Week yang akan digelar di Suwe Ora Jamu, M Bloc Space pada 20 - 27 Juli 2024, sebagai bagian dari perayaan Hari Kebaya Nasional.
Melalui kegiatan ini, Funky Kebaya Community hendak menyebarkan secara lebih luas esensi tentang kebaya dan bagaimana modifikasi serta inovasi bisa dibuat untuk terus mengkontekstualkan kebaya dengan perkembangan zaman dan gaya hidup masa kini.
“Cita-citanya, adalah menjadikan kebaya sebagai salah satu desain fashion yang bisa dikembangkan oleh berbagai desainer. Bukan hanya desainer Indonesia, tetapi juga dunia. Namun, tetap menjaga identitasnya sebagai salah satu warisan kebudayaan Indonesia,” jelas Lenny Agustin selaku Ketua Funky Kebaya Community.
Dia melanjutkan, gerakan Funky Kebaya Community dibuat untuk memberi keseimbangan antara preservasi tradisi kebudayaan yang sudah berlangsung dengan semangat modern. Di komunitas ini, penting untuk memahami sejarah dan esensi kebaya. Pakem pola kebaya tetap dipertahankan sebagaimana mestinya, namun bukan berarti tidak ada ruang negosiasi untuk membuat inovasi desain untuk membuatnya menjadi relevan dan kekinian.
“Justru untuk membuat inovasi, kita harus paham dulu esensinya karena modifikasi dan inovasi kebaya hanya boleh 30% dari keseluruhan desain. Apabila lebih dari itu, maka dia sudah tidak bisa dikatakan sebagai kebaya,” jelas Lenny. (Elly | Foto: Funky Kebaya Community)