Alchemist kembali memperkenalkan koleksi terbaru mereka, yakni Les Classiques. Koleksi ini menghadirkan empat parfum eksklusif yang dibuat dari bahan-bahan alami terbaik, berkolaborasi dengan International Flavors & Fragrances, Inc. (IFF) dan minyak esensial premium dari LMR-IFF.

 

Les Classiques terdiri dari empat koleksi, yakni Cachemire, Musc Laiteux, Musc Vanille, dan Bois et Musc. Keempat parfum ini merupakan hasil karya tiga perfumer ternama dunia yakni, Paul Guerlain, Kristina Dineko, dan Shinichiro Oba. Setiap parfum dalam koleksi Alchemist Les Classiques mengandung 35% minyak konsentrat, dan dibuat dengan menggabungkan bahan-bahan alami berkualitas tinggi dan teknologi modern.

 

Proses pembuatan setiap wewangian dilakukan secara manual dan ladang eksperimentalnya terletak di Grasse, Prancis. Lokasi yang baru-baru ini ditambahkan ke daftar warisan dunia UNESCO, karena keahlian dalam pembuatan parfumnya juga dikenal sebagai pusat haute-perfumery. Alchemist tidak hanya menghadirkan keharuman yang mewah, tetapi juga berkomitmen pada proses pembuatan yang ramah lingkungan dan etis.

 

Kolaborasi dengan LMR-IFF memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan bersumber dari alam dengan cara yang berkelanjutan, sejalan dengan tradisi panjang Grasse dalam dunia pembuatan parfum. Sebagai bagian dari perayaan peluncuran koleksi terbaru Les Classiques, Alchemist menghadirkan pop-up store eksklusif di ASHTA District 8 Lobby SCBD, mulai tanggal 10 Oktober hingga 24 Januari 2024.

 

 

Di sana, kita dapat mencoba langsung keempat parfum terbaru ini, serta menikmati pengalaman unik berupa perjalanan virtual ke Grasse melalui teknologi Virtual Reality (VR) yang tidak boleh dilewatkan. Pengalaman VR ini menghadirkan dimensi baru dalam menikmati parfum, di mana pengunjung tidak hanya bisa mencium aroma, tetapi juga merasakan atmosfer tempat asal bahan-bahan parfum tersebut, menjadikannya pengalaman yang benar-benar mendalam dan tak terlupakan.

 

Diciptakan oleh Paul Guerlain, Cachemire terinspirasi dari kelembutan kain kasmir, memadukan aroma apel, mawar, ambrette, musk, dan kayu cedar yang memberikan kesan hangat dan elegan sepanjang hari. Sementara, Musc Laiteux karya Kristina Dineko, menghadirkan nostalgia hangat dengan aroma bunga lembut yang berpadu dengan creamy musk, menciptakan wangi yang lembut namun bertahan lama.

 

Kristina Dineko yang meracik Musc Vanille memadukan wangi bunga putih, vanila, kayu putih, dan musk, menciptakan aroma manis dan sensual yang memeluk. Terakhir ada Shinichiro Oba yang menghadirkan Bois et Musc, sebuah perpaduan aroma kayu, musk, dan lumut yang segar, menciptakan sensasi berjalan di hutan pada pagi hari yang sejuk.