Wardah Global Qur’an Movement and Open Iftar: #MenangkanLangkahKebaikan Ramadan di Lima Negara

 

Sebagai pionir halal beauty, Wardah mengajak umat Muslim di lima negara untuk lebih mendalami makna Ramadan melalui Wardah Global Qur’an Movement dan Open Iftar. Membawa kampanye #MenangkanLangkahKebaikan, inisiatif ini berusaha untuk menjangkau lebih dari 20.000 Muslim di Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Indonesia, dengan tujuan mempererat persaudaraan dan meningkatkan literasi Al-Qur’an.

 

Novia Sukmawaty, Global Wardah Halal Beauty Group Head, menyampaikan bahwa Ramadan adalah momen istimewa untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga, kampanye ini dirasa sangat cocok untuk dilaksanakan di momen kali ini.

 

"Sebagai the pioneer of halal beauty, Wardah berkomitmen untuk terus melangkah dalam kebaikan, melakukan impactful kindness di seluruh dunia. Melalui Global Qur’an Movement dan Open Iftar, kami ingin mengajak umat Muslim untuk lebih memahami Al-Qur’an dan mempererat silaturahmi," ujar Novia (17/3/2025).

 

 

Inisiatif Wardah Global Qur’an Movement terdiri dari program belajar yang berkolaborasi dengan lima kolaborator yaitu Yayasan Demam Ngaji (Demaji), Ngajilah.ID, Yayasan Mata Hati, Habits Media Network, dan Qur’an Cordoba. Beberapa kegiatan dilakukan di tiap-tiap kolaborator, seperti Demaji, yang memberikan akses gratis kepada 3.600 peserta untuk belajar membaca Al-Qur’an dari nol dengan metode praktis dalam 90 menit.

Lalu, Yayasan Mata Hati, memfasilitasi 40 penyandang tunanetra untuk mempelajari Al-Qur’an Braille secara intensif. Ngajilah.ID, menyediakan 400 beasiswa untuk Al-Fatihah Tajweed Masterclass.

 

Habits Media Network, mengamplifikasi program agar menjangkau lebih banyak peserta, dengan lebih dari 7.000 pendaftar beasiswa hingga pertengahan Ramadan. Tak ketinggalan, dari Qur’an Cordoba, mengajak 10.000 Muslim Indonesia berpartisipasi dalam World Qur’an Hour, baik secara online maupun offline.

 

Selain itu, Wardah juga mengajak masyarakat mengikuti tantangan “1 Day 1 Ayat”, yang hingga kini telah menghasilkan lebih dari 60.000 konten inspiratif hasil dari refleksi peserta terhadap ayat-ayat Al-Qur’an.

 

Tidak hanya edukasi, untuk mempererat tali persaudaraan sesama muslim di dunia, Wardah juga mengadakan Open Iftar di berbagai negara. Di London, Inggris, Open Iftar diberikan untuk 750 Muslim di Guildhall, dihadiri oleh Lady Mayor of London, Florence King, dan Duta Besar RI, Desra Percaya.

 

Kemudian, di Seoul, Korea, dilakukan kajian “One Day with Qur’an” di Masjid Seoul Central, Itaewon, untuk komunitas Muslim Indonesia dan Muslim Korea. Tak hanya itu, dilakukan pula pembagian Al-Qur’an spesial kolaborasi Wardah dan Al-Qur’an Cordoba serta alat sholat (mukena) di beberapa masjid dan mushola di Korea. Di Madinah, Saudi Arabia, dilakukan Online Qur’an Class “Al Fatihah” bersama Syekh Yusuf bin Adil bin Ismail Alu Salem bersama 150 peserta. Selain itu, dilaksanakan juga Open Iftar dengan membagikan 700 paket buka puasa selama 10 hari kepada para jamaah di area Masjid Nabawi.

 

Di New York, Amerika Serikat, Wardah berkolaborasi dengan Muslim American Society (MAS) di Queens, melaksanakan Open Iftar dengan berbagi 50 paket buka puasa. Sementara di Bandung, Indonesia, bersama Qur’an Cordoba akan dilakukan mengaji serentak dengan 10,000 peserta, dalam rangka World Qur’an Hour di Pusat Dakwah Islam (PUSDAI), pada 22 Maret 2025 mendatang.

 

Melalui Global Qur’an Movement dan Open Iftar, Wardah ingin menjawab tantangan berbeda di tiap negara, seperti literasi Al-Qur’an, akses ibadah, dan ruang kebersamaan bagi umat Muslim. Dengan inisiatif ini, Wardah berharap semakin banyak umat Muslim yang terinspirasi untuk #MenangkanLangkahKebaikan, menjadikan Ramadan sebagai momentum refleksi dan kebersamaan.

 

"Setiap negara memiliki tantangan tersendiri, namun semangat menebar kebaikan tetap sama. Wardah ingin terus menghadirkan edukasi Al-Qur’an, beasiswa, dan ruang berbagi untuk memperkuat persaudaraan global Muslim," tutup Novia.(Arfi | Foto: Dok. Wardah)