Ciptakan Jakarta yang Harmonis dan Humanis

Fery Farhati, Ketua Dekranasda & Ketua TP PKK DKI Jakarta

Perempuan sering kali bergerak dalam senyap, tidak mendapat sorotan, tetapi membuktikannya dalam karya nyata. Fery Farhati adalah salah satunya. Sejak mendampingi sang suami, Anies Baswedan, sebagai istri gubernur DKI Jakarta dia memiliki peluang besar untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Berbagai jabatan penting kini diembannya, seperti menjadi ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta, organisasi wadah para perajin yang berdomisili di DKI Jakarta.

 

Beragam ciri khas flora maupun fauna khas Jakarta dimunculkan dalam berbagai desain untuk mengangkat budaya Jakarta melalui setiap produk yang dihasilkan. Fery pun turut mempromosikan batik khas ibu kota dalam berbagai kesempatan, misalnya pada ajang Muslim Fashion Festival 2020 yang diadakan Februari silam. Dia memilih setelan batik outer dan rok panjang. Menurutnya, sekarang ini pilihan batik DKI Jakarta lebih beragam, mulai dari gaya klasik hingga anak muda. “Kita punya beberapa motif seperti batik gobang, batik Marunda, rawa bebek, dan masih banyak lagi di Jakarta,” ucapnya dengan bersemangat mengenai karya perajin DKI Jakarta.

 

Dekranasda DKI Jakarta kini aktif membina 314 perajin yang menekuni beragam motif khas melalui seni kerajinan berbahan material alam asli. Untuk mendukung para perajin, sepanjang tahun 2019 diadakan kurang lebih 23 workshop tentang bermacam topik. Mulai dari etika fashion, etika craft, pemasaran, strategi manajemen keuangan, permodalan, perizinan, dan sebagainya. Apalagi, kerja sama  dengan Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Design Development Center (IDDC) sudah ditandatangani. Ini adalah bentuk ikhtiar organisasi untuk terus mendukung perajin Jakarta membuka peluang lebih luas lagi.

 

Baca juga:

Rangkul Pelaku UMKM

Kampanyekan Merek Kolektif untuk Kembangkan Koperasi

 

Fery juga diamanati sebagai ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Tim diharapkan mampu menjadi mitra aktif Pemprov DKI Jakarta dalam membantu melaksanakan program pemerintah. Selain itu, tim ini akan bergerak untuk mengurangi kemiskinan di ibu kota yang saat ini masih mencapai hampir sebesar 3,7%. Unit terkecil kelompok PKK, yaitu Dasawisma, memiliki peranan sangat penting dan menjadi garda terdepan sekaligus ujung tombak masyarakat. 

 

Menurut lulusan Psikologi Universitas Gajah Mada ini, PKK berguna dalam menyelesaikan berbagai masalah di Jakarta. Kader Dasawisma memiliki dampak yang luar biasa. Data yang dikumpulkan per enam bulan tersusun rapi dengan manajemen yang jelas, sehingga bisa menjadi rujukan dan informasi banyak pihak. Bahkan, sebagai dasar untuk penentu kebijakan maupun acuan kerja sama dengan pemerintah ataupun mitra lain dalam bentuk program CSR yang tepat guna dan sasaran. Berbagai permasalahan kemiskinan, kesehatan, termasuk pendidikan di masyarakat pun bisa terbantu.

 

Akhir tahun silam, Fery menggagas Ibu Ibukota Awards sebagai bentuk apresiasi kepada para perempuan Jakarta yang selama ini menjadi aktor lokal yang bekerja dalam sunyi. Mereka melakukan berbagai gerakan dan kegiatan demi menciptakan Jakarta yang humanis dan harmonis dengan melakukan #AksiHidupBaik. Ajang yang terselenggara atas sinergi empat organisasi ini, memberikan penghargaan kepada lima sosok wanita penggerak di lima kategori. 

 

Baca juga:

Harumkan NTT Hingga Mendunia

Motor Penggerak Entrepreneur

 

 

Di antaranya bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Pelestarian Lingkungan, Kesehatan, Pengembangan Kerajinan, dan Pendidikan Orang Tua serta Anak Usia Dini. Beberapa acara ikut digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Ibu Ibukota Awards, seperti lomba Menulis Cerita Ibu Ibukota bagi penulis, blogger, dan jurnalis. Kemudian, Pameran Kerajinan Anak bersama pelajar dan perajin Jakarta pada bulan Agustus lalu di Cilandak Town Square, dilanjutkan Pasar Raia Bersama Ibu Ibukota pada bulan November di Taman Suropati. 

 

Puncak Acara Ibu Ibukota Awards sendiri diadakan pada akhir Desember silam. Terpilih sekitar 21 orang nominator Ibu Ibukota Awards 2019 yang telah membuktikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan lingkungan secara konkret selama bertahun-tahun, namun tidak muncul di permukaan publik. Ibu Ibukota Awards merangkul banyak pihak untuk menyelami ratusan cerita dari berbagai penjuru ibu kota.

 

Tim seleksi pun dipilih dengan beragam latar belakang mulai dari kepala dinas, profesional, hingga pakar untuk menyerap cerita hingga terjun langsung ke lokasi gerak para nominasi. “Jika kemarin mereka melakukan #AksiHidupBaik dalam sunyi, kini saatnya Ibukota mengapresiasi. Penerima apresiasi juga diharapkan bisa menjadi teladan bagi kita semua untuk bisa berdaya dan memberdayakan,” tandas perempuan yang menjadi penasihat Dharma Wanita dan Bunda Paud Provinsi DKI Jakarta ini. Nur A | Foto: Fikar A