Motor Penggerak Entrepreneur

Ingrid Kansil, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI)

Dikenal di dunia layar kaca Tanah Air, Ingrid Kansil hingga saat ini juga aktif memimpin berbagai organisasi sosial. Kepeduliannya kepada kaum Hawa dan anak-anak memang tidak diragukan lagi. Salah satu bentuk nyatanya adalah mengelola Yayasan Sembilan November yang menaungi pendidikan anak usia dini (PAUD) bersama TK Bintang Biru. Yayasan ini memiliki tujuan mulia, yakni agar anak-anak di sekitar lokasi bisa mendapatkan akses pendidikan secara cuma-cuma dengan kualitas baik.

 

Selain mengelola yayasan tersebut, Ingrid juga mendirikan sebuah pesantren di wilayah Cianjur, Jawa Barat. Masih dengan misi sosial yang begitu mulia pesantren tersebut dibuat agar anak-anak di sana bisa mendapat akses pendidikan secara gratis. Dengan membuat pesantren tersebut, dia berharap anak-anak mendapat pendidikan agama sebagai landasan karakter dan kepribadian baik. Sebab dia percaya pada usia dini, menanamkan nilai baik merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk membentuk generasi penerus yang  mumpuni.

 

Baca juga:

Rangkul Pelaku UMKM

Kampanyekan Merek Kolektif untuk Kembangkan Koperasi

 

“Pesantren yang saya kelola dihuni oleh anak yatim dan anak dari keluarga tidak mampu, sehingga mereka juga masih dapat merasakan fasilitas pendidikan agama secara cuma-cuma. Juga untuk menjadi pribadi yang akhlakul kharimah, sehingga kemudian hari dapat berkontribusi positif kepada bangsa dan negara. Hal tersebut dimulai dari mendapatkan akses pendidikan yang layak,” ujarnya kepada Women’s Obsession. 

 

Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai anggota DPR, Ingrid yang merasa sejalan dengan visi misi Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) pun memutuskan bergabung untuk membangun komunitas yang satu ini. Salah satu tujuannya adalah harapan bahwa IPEMI dapat menjadi wadah bagi para muslimah untuk bersama berkontribusi membangun perekonomian nasional, termasuk menjadi motor penggerak peningkatan skala entrepreneur Indonesia yang masih jauh dari standarisasi minimum.

 

Menjabat sebagai ketua umum, Ingrid mengaku bangga dengan para perempuan muslimah yang saat ini berani terjun ke dunia usaha. Saat ini, IPEMI berhasil menjadi wadah bagi pengusaha muslimah di seluruh Indonesia. Bahkan, dalam waktu empat tahun terakhir, anggotanya telah menyebar di 10 negara di dunia. Sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa di bawah kepemimpinannya. “Alhamdulillah, saya sangat bahagia dan bangga atas pencapaian para perempuan Indonesia, khususnya dalam kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi nasional sebagai pengusaha. Hal ini menjadi spirit bagi IPEMI untuk terus berjuang dan berikhtiar.

 

Baca juga:

Ciptakan Jakarta yang Harmonis dan Humanis

Harumkan NTT Hingga Mendunia

 

Meskipun jumlah pengusaha perempuan saat ini hanya mencapai 3,1% yang jumlahnya tidak lebih dari 8,6 juta pengusaha dari jumlah 269 juta jiwa penduduk di Indonesia. Namun IPEMI optimis akan terus ada peningkatan jumlah serta skala entrepreneur nasional hingga mencapai target minimal 4%,” ujarnya dengan yakin. Mengepalai komunitas yang memiliki anggota tidak hanya di Tanah Air, tapi juga berskala internasional tentu membutuhkan pengetahuan yang mumpuni. Salah satu yang diaplikasikan adalah pengalamannya selama ditempatkan di wilayah kerja yang meliputi bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan & perlindungan anak, serta kebencanaan saat menduduki kursi DPR. Pengalaman dan pengetahuan yang didapat selama masa jabatan dijadikan modal dalam membuat rumusan program-program kerja IPEMI.

 

“Alhamdulillah, Anggota IPEMI mayoritasnya merupakan Pengusaha UMKM yang secara konsep mendukung model ekonomi umat. Kegiatan IPEMI secara menyeluruh hadir dari tingkatan kelurahan hingga provinsi. Kami juga terus berinovasi dengan berbagai kreativitas karya anggotanya. Mulai dari salon muslimah, hingga Galeri IPEMI yang dibuka di beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut menjadi bentuk upaya kami dalam memfasilitasi pemasaran produk UMKM para anggota agar masyarakat mudah untuk mendapatkannya,” tutupnya. Indah K | Foto: Fikar Azmy