Kita mungkin sering mendengar orang-orang mengatakan ‘xin nian kuai le’ atau ‘Selamat Tahun Baru Imlek’ pada perayaan tahun baru Cina. Bermakna ‘kebahagiaan Tahun Baru’ ucapan tersebut mewakili berbagai harapan bahwa tahun yang akan kita sambut dipenuhi dengan keberuntungan dan kebahagiaan.

 

Yasinta Indrianti, M. Psi, menjelaskan tentang prinsip mencari keberuntungan dan kebahagiaan pada tahun Kerbau Logam ini. Ada dua hal penting yang paling mendasar, yaitu menghargai diri sendiri dan berkumpul bersama orang yang menyayangi kita.

 

Lebih lanjut Yasinta mengatakan bahwa self-talk seperti ‘Saya special, unik dan berharga’ bisa menumbuhkan penerimaan atas diri kita. Setiap orang punya kelemahan sekaligus kelebihan. Kelemahan dan kelebihan bisa menjadi sumber keberuntungan dan kebahagiaan tergantung dari persepsi dan mindset yang kita miliki.

 

 

“Lemah tidak selalu berarti tidak mampu, namun terkadang lebih dikarenakan tidak mau. Bangkitkan motivasi diri untuk mau menggeser kelemahan menjadi kelebihan dengan mengelola potensi kecerdasan intrapersonal yang kita miliki,” terang Yasinta.

 

Sementara bersyukur dan menyadari betapa berharganya orang-orang di sekitar kita tentunya merupakan keberuntungan tersendiri. Bersama merekalah kita sering  tersenyum bahagia maupun tertawa terbahak-bahak. Momen seperti ini bisa semakin membahagiakan dengan berbagi ‘Yupiness’ ala Yupi dengan orang terkasih. Misalnya dengan Yupi ‘Milly Moos’, si sapi menggemaskan, kenyal dengan rasa susu yang senantiasa membuat mood kita semakin happy.