Khofifah Indar Parawansa: Jatim Bangkit Terus Melaju

Gubernur Jawa Timur

 

Jatim Bangkit dan Terus Melaju, menjadi kalimat yang cukup menggambarkan lima tahun Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Perlahan namun pasti, sembilan program Nawa Bhakti Satya telah terwujud membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur. Mulai dari Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Berkah, Jatim Amanah, Jatim Harmoni, serta Jatim Cerdas dan Sehat.

 

Sederet prestasi dan kemajuan pun berhasil ditorehkan Khofifah dalam kurun waktu singkat. Bahkan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia pun tidak menyurutkan langkahnya. Dia sigap meningkatkan kesiapsiagaan untuk melindungi keamanan dan kesehatan masyarakat Jawa Timur.

 

Kebijakan tegasnya membuat lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Surabaya ini meraih sejumlah penghargaan. Gubernur Khofifah bahkan menerima anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Joko Widodo. Anugerah ini diberikan Presiden Jokowi atas jasanya bagi Indonesia.

 

BACA JUGA:

Kepedulian yang Tinggi Terhadap Masyarakat

Reborn dan Berkarya Sesuai Kebutuhan Pelanggan

 

Program Jatim Tanggap Covid-19 dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat, terutama pada bidang kesehatan dalam penanganan pandemi. Berbagai langkah dalam menangani Covid-19 dilakukan, seperti pada awal pandemi, Khofifah menugaskan dibentuknya tim promotif-preventif, tim tracing, tim kuratif, dan tim socio-economic impact.

 

Hal ini diwujudkan dari diraihnya penghargaan terbaik kedua nasional dalam ajang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Award Tahun 2023. Strategi yang dilakukan di bawah kendali Khofifah terbukti berhasil dalam menurunkan laju jumlah kasus aktif Covid-19 dan mendongkrak ekonomi daerah. Begitu pula saat status kedaruratan dicabut WHO, dan dunia mulai memasuki masa transisi menuju endemi, Khofifah langsung meminta jajarannya untuk tancap gas. 

 

 

“Alhamdulillah, bahwa apa yang kita lakukan secara strategis dan terukur memberikan hasil yang sangat positif bagi masyarakat. Tujuan kami adalah satu, masyarakat bisa kembali pulih dan bangkit ekonominya, sehingga pembangunan di Jatim bisa melesat dan semakin maju di berbagai sektor,” tegas Khofifah.

 

Selain itu, Gubernur Khofifah juga memperoleh anugerah Kepala Daerah Inovatif 2021 Kategori Kesehatan dari MNC Portal dan Gatra Awards 2020 dalam kategori pejabat publik: Sosok Inspiratif Penanganan, Pengendalian, dan Antisipasi Dampak Pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

 

BACA JUGA:

Optimis Perekonomian Indonesia akan Terus Melaju

Wujudkan Perusahaan Energi Berkelas Dunia

 

 

Bangkit Lebih Kuat

Pandemi yang bermula pada 2020 lalu berdampak pada setiap aspek kehidupan, mulai dari ekonomi hingga sosial. Pendidikan pun turut terdampak, tidak hanya para siswa, guru juga harus beradaptasi dengan Pembelajaran Jarak Jauh sebelum akhirnya kembali pada Pertemuan Tatap Muka beberapa waktu lalu. Menjadi salah satu hal yang disoroti, Khofifah fokus pada bidang pendidikan sejak dilantik sebagai gubernur pada 2019 lalu. Dia memaparkan, berbagai strategi dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat luas.

 

Pemprov Jatim lewat Dinas Pendidikan juga bersinergi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) melakukan pendampingan kepada para guru untuk dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka, yaitu kurikulum yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL). “Di Jatim, dari total 4.157 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri telah mencapai 76% di tahun 2022. Ini terbanyak di antara 34 Provinsi di Indonesia,” terangnya kepada Women's Obsession.

 

 

Program Gratis dan Berkualitas (Tis-Tas) yang telah dirintisnya sejak awal menjabat memberikan bantuan biaya sekolah dana insentif operasional akreditasi, dan tunjangan kinerja guru tidak tetap. Dia juga mendorong SMK Pusat Keunggulan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan industri.

 

 

Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Timur juga turun secara signifikan di angka 6,70% pada 2022 dibanding tahun 2020 yang berada di angka 11,89%. Sementara, TPT Jatim per Februari 2023 sebesar 4,33 % dan ini masih di bawah TPT Nasional sebesar 5,45%. Artinya pengangguran di Jawa Timur rata-ratanya lebih rendah daripada tingkat pengangguran terbuka nasional. Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat. Berdasarkan data BPS, capaian IPM di Jatim pada 2022 tembus 72,75% atau tumbuh 0,85% dari capaian IPM 2021.

 

Hasil kerja keras para tenaga pendidik dalam peningkatan kompetensi sukses mengantarkan para siswa memanen prestasi. Di antaranya, siswa Jawa Timur terbanyak se-Indonesia diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, baik jalur reguler maupun KIP Kuliah. Jatim berhasil mempertahankan capaian terbanyak diterima dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sejak 2020, dan terbanyak diterima Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sejak 2021. Di jalur SNBP 2023, total sebanyak 23.477 siswa lulusan SMA/SMK Jatim yang berhasil diterima PTN.

 

Jumlah ini menempati urutan pertama nasional. Sedangkan untuk jalur SNBT, total ada sebanyak 35.862 siswa Jawa Timur yang berhasil diterima di PTN. Jumlah itu juga menempati urutan pertama nasional. Untuk mempertahankan capaian ini, Pemprov Jatim melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui Dinas Pendidikan menggelar simulasi serentak Ujian Tes Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) untuk siswa SMA/SMK di Jawa Timur.

 

BACA JUGA:

Dewi Aryani Suzana: Bekerja Sambil Beribadah

Diana Rosa: Terampil Bentuk Tim Solid dan Tangguh

 

Khofifah menyebut kegiatan simulasi SNBT ini sebagai upaya mempersiapkan siswa agar lebih matang dalam mengerjakan soal-soal SNBT pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 ini. Mengingat, ada perubahan sistem masuk perguruan tinggi dari UTBK-SBNPTN menjadi UTBK-SNBT berdasarkan peraturan Mendikbudristek No. 48 tahun 2022.

 

Pemprov Jatim juga terus melakukan inovasi, bimbingan dan pelatihan dengan output berbagai prestasi yang diraih pada ajang bergengsi tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya, dengan kembali berhasil meraih gelar Juara Umum pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk ketiga kalinya, sejak 2020-2022. Pada tahun 2022 Jawa Timur berhasil meraih medali 15 emas, 28 perak dan 33 perunggu. Selain itu, Jawa Timur juga menjadi juara umum pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2022. Dengan raihan medali 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu.

 

 

Prestasi juga disumbangkan oleh siswa berkebutuhan khusus melalui Lomba Keterampilan Siswa Nasional bagi peserta didik berkebutuhan khusus (LKSN PDBK) 2022 yang membawa pulang tiga medali emas dan dua medali perak. Atas perolehan ini, Jawa Timur menjadi Juara Umum LKSN PDBK 2022 untuk pertama kalinya. “Anak-anak ini tak kenal lelah dalam mengembangkan minat, bakat, dan prestasi. Mereka terus belajar dan berani berkompetisi, ini yang harus kita tiru, mereka anak-anak Jawa Timur yang hebat,” ujar Khofifah.

 

Atas peranan dalam pencapaiannya, Khofifah meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2022 yang diserahkan dalam perhelatan Global Educational Supllies dan Solutions atau GESS Asia. Menjadikannya satu-satunya gubernur yang pernah menerima penghargaan tersebut.

 

Nur A | Foto: Dok. Pribadi

 

Baca artikel selengkapnya di e-mag Women's Obsession Volume 104