Page 73 - 063-mei
P. 73

Diambil dari kata ‘jot’ yang berarti datang dalam bahasa Sasak di
                                                              Desa Lenek, Ngejot diartikan dengan mendatangi yang juga berarti
                                                              bersilaturahmi dengan orang lain. Saling bermaaf-maafan juga menjadi
                                                              salah satu hal yang tidak bisa dilewatkan. Tidak hanya itu, nilai luhur
                                                              yang ada juga bertujuan agar semua sanak saudara dan tetangga
                                                              sekitar ikut merasakan kebahagiaan di Hari Raya. Tradisi ini juga
                                                              dilakukan sebagai bentuk syukur masyarakat setempat atas segala
                                                              nikmat yang telah diberikan.
                                                                 Tradisi ini dilakukan dengan mendatangi tetangga sekitar dan sanak
                                                              saudara. Para tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin daerah juga
                                                              menjadi orang yang didatangi saat tradisi ini berlangsung. Menjadi
                                                              bagian dari tradisi di Bali dan Lombok, masyarakat sekitar umumnya
                                                              akan membawakan makanan, buah, dan jajanan khas. Beberapa
                                                              panganan yang dibawakan menjelang Hari Raya Galungan adalah
                                                              urap dan lawar. Sementara umat Muslim akan berbagi opor ayam.
                                                              Tidak hanya itu, beberapa orang juga ada yang memberikan kain atau
                                                              perlengkapan untuk beribadah.
                                                                 Tidak sembarangan, barang dan makanan yang dibawa akan
                                                              diletakkan di wadah khusus bernama sampak. Hal ini berhubungan
                                                              dengan norma yang berlaku. Pengemasan makanan dengan rapi dan
                                                              sopan adalah yang pantas disajikan untuk orang lain terlebih orang tua
                                                              dan para pemangku adat.
                                                                 Jika di awal-awal kemunculannya Ngejot dilakukan sebelum
                                                              hari raya, maka seiring perkembangannya banyak masyarakat yang
                                                              melaksanakannya di H-1 dan hari H perayaan. Hal ini dikarenakan pada
                                                              zaman dahulu banyak masyarakat yang tidak mampu menyediakan
                                                              makanan yang cukup saat hari raya tiba. Oleh sebab itu, mereka akan
                                                              berbagi satu hari sebelumnya agar saat waktunya tiba, semua lapisan
                                                              masyarakat bisa bersuka cita bersama.





































                                                                                                                       |  73
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78