Program Telekonseling untuk Turunkan Stunting

 

Dalam Rapat Koordinasi Teknis tentang Peraturan Pemerintah untuk Stunting tahun 2020,  tercatat bahwa secara Global terdapat 171-314 juta anak berusia kurang dari lima tahun mengalami stunting atau gizi buruk. Indonesia menjadi salah satu negara dari 17 negara yang memiliki masalah stunting, wasting (kekurangan gizi), dan overweight (kelebihan berat badan), dan prevalensi kejadian stunting sebanyak 27,7%. Untuk itu dibutuhkan peran pentahelix sebagai upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.

 

Yayasan Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) bekerja sama dengan Save the Children dan Asosiasi Dinas Kesehatan Indonesia (ADINKES) menyelenggarakan acara Webinar Nasional dengan topik “Melalui Telekonseling Bantu Ibu Menyusui serta Memberikan Makanan Bayi dan Anak di Masa Pandemi”. Webinar ini merupakan komitmen dalam menurunkan angka stunting di Indonesia sekaligus merayakan Pekan Menyusui Dunia 2021 yang bertemakan ‘perlindungan menyusui; tanggung jawab bersama’.

 

drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI

 

Webinar menghadirkan Keynote Speech, yaitu drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Serta lima narasumber, di antaranya Dr. Entos Zainal, SP.MPHM, Asisten Deputi PHAKP & Kementerian PPPA, Tri Tito Karnavian, Ketua Umum Tim Penggerak PKK, dr. Hj. Ahyani Raksanagara, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Firda Dewi Yani, Penasihat Program Kesehatan dan Gizi Save the Children.

 

“Keberhasilan ibu dalam menyusui bayinya memerlukan dukungan dan perlindungan dari semua pihak. Mendukung, mempromosikan, dan melindungi proses menyusui merupakan upaya memenuhi hak asasi manusia,” papar dr.Lily S Sulistyowati, MM selaku Ketua Dewan Pengurus SELASI.

 

dr.Lily S Sulistyowati, MM, Ketua Dewan Pengurus SELASI

 

Dalam acara tersebut dimulai pula program layanan telekonseling Menyusui dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) 2021 dalam situasi pandemi COVID-19. Program telekonseling akan ada di sembilan Kabupaten/Kota di tiga Provinsi, yakni Propinsi Banten (Kab. Tangerang, Lebak, dan Pandeglang), Provinsi Jawa Tengah (Kab.Magelang, Cilacap, dan Kab. Wonogiri), serta Provinsi Jawa Timur (Kab.Jember, Sidoarjo, dan Kab. Madiun).

 

“Kami menyambut baik inisiasi untuk mengedukasi dan menggerakan berbagai pihak demi menurunkan angka stunting di Indonesia, sehingga semakin banyak anak-anak yang hidup sehat, aman dan nyaman,” jelas Tata Sudrajat, Deputi Dampak Program dan Kebijakan Save the Children.