Membangun Hidup Menggapai Mimpi

Shaane Harjani, CEO Eranyacloud

 

Mengawali kariernya di usia muda sebagai promotor musik, Shaane Harjani kini telah memimpin tiga perusahaan yang tengah berkembang pesat di bidang teknologi. Menggagas Marygops saat masih di bangku kuliah, Shaane berkeinginan mendatangkan artis internasional ke Indonesia. Berbekal pengalaman sekali menonton konser, dia memulai usaha tersebut. Nyaris gagal, dia pun belajar bekerja sama dengan promotor lainnya. Mulai dari perizinan, rider, produksi, hingga penjualan tiket.

 

Setelah menikah dan memiliki buah hati, Shaane berpikir promoter konser adalah bisnis dengan variabel yang banyak sekali. Dia pun kemudian memulai bisnis lain yang dinilainya lebih stabil dan mendirikan PT Era Digital Media pada 2015. “Kami fokus sebagai content provider, membuat game untuk dijual ke perusahaan komunikasi dan masih berjalan sampai sekarang. Karena menciptakan game secara online, perlu developer, saya mulai tahu hosting itu apa,” ujar Shaanee tentang ihwal perkenalannya dengan dunia cloud computing. Ketika itu dia menyadari dominasi perusahaan global di bidang tersebut di Tanah Air. Hal inilah yang mendorongnya mendirikan PT Era Awan Digital pada 2019. Muncul di kala pandemi ternyata membawa berkah tersendiri bagi brand yang mengusung nama eranyacloud ini.

 

BACA JUGA:

Thomas Oloan Siregar: Melakukan yang Terbaik dan Sepenuh Hati

Fadjar Judisiawan: Manfaatkan Teknologi Hadirkan Layanan Unggul

 

Berikan Layanan Terbaik

 

Mengedepankan layanan konsumen 24x7, bisnis cloud computing Shaane mampu meraup laba hingga 450% dalam waktu dua tahun sejak didirikan. “Kami memastikan selalu ada untuk customer 24 jam selama tujuh hari. Kapan pun customer menghubungi kita harus bisa respons secara cepat dan membantu memberikan solusi terhadap masalah infrastruktur IT mereka,” tutur penyandang gelar sarjana di bidang finance & marketing dari Curtin Singapore ini.

 

Adapun layanan yang disediakan Eranyacloud, antara lain Public and Private Cloud, Cloud Backup Protect, Disaster Recovery, Virtual Security Operation Center (vSOC), Web Application Security (WAF), Email Collaboration, dan Managed Services dengan multi-cloud capability.

 

Tak tanggung-tanggung, Shaanee menggelontorkan modal untuk menyediakan layanan high performance computing. Ketika perusahaan sejenis masih menggunakan Central Processing Unit (CPU) 1 Gigahertz, eranyacloud sudah memakai CPU berkekuatan 3,0 Gigahertz. Belum lagi all-flash storage yang 100% menggunakan storage berbasis NVMe, yang memberikan performa terbaik untuk beban kerja kritikal pada infrastruktur IT. “Kami menyatukan antara high performance cloud dan good customer service menjadi eranyacloud,” ungkapnya dengan bangga.

 

Eranyacloud tidak hanya menargetkan korporasi, tetapi juga para pelaku UMKM yang sedang berkembang dan membutuhkan bantuan untuk mengelola infrastruktur IT mereka. Mengandalkan data center di dalam negeri berlevel Tier 4 dan Tier 3, yang menjamin uptime hingga 99,9% Service Level Agreement (SLA), eranyacloud memiliki berbagai pilihan produk dengan harga terjangkau, bahkan untuk UMKM.

 

“Tidak ada biaya tambahan, bandwidth kami sudah free, jadi UMKM bisa mengatur budget mereka. Tidak ada bill shock, tidak ada istilah billing naik tiba-tiba seperti yang biasa terjadi pada perusahaan cloud global, karena mereka tidak ada limit. Dengan eranyacloud, growth bisa diarahkan, bagaimana caranya kami membantu customer terus optimize, supaya cost mereka tidak membengkak,” ucap pria berdarah India ini dengan mantap.

 

Uniknya lagi, eranyacloud juga memberikan layanan pendampingan bagi klien mereka yang bergerak di bidang fintech ke Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa audit terhadap infrastruktur IT mereka. Hal ini dimungkinkan, karena eranyacloud telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan 27001 yang menjamin kredibilitasnya.

 

BACA JUGA:

Arno D Rizaldi Setiawan: Berjuang Bangun Loyalitas

Efrinal Sinaga: Bangun Superteam Raih Prestasi

 

Memasuki Q4 2022, eranyacloud berencana melakukan ekspansi pembaruan teknologi. Mulai dari GPU, Content Delivery Network, dan Object Storage. Selanjutnya Shaanee berniat membawa perusahaan yang baru berusia dua tahun ini masuk ke yang lebih advance, yaitu graphic card. Dia sedang riset untuk menyediakan cloud GPU.

 

“Orang tidak perlu lagi membeli CPU dengan GPU yang harganya mahal. Mereka tinggal buka virtual machine di eranyacloud dan bisa menggunakannya seperti membuka CPU yang menggunakan high performance GPU tadi. Ini akan menghemat biaya juga bagi UMKM yang hendak terjun ke machine learning atau artificial intelligence,” terang Shaanee mengenai salah satu fitur baru eranyacloud yang akan segera diluncurkan. Selain itu, eranyacloud berencana mengembangkan S3 (Simple Storage Service) compatible storage yang sangat diperlukan dan telah meluas penggunaannya akhir tahun nanti.

 

 

Bekerja Sepenuh Hati

Mengaku sangat fleksibel dalam memimpin, Shaanee membebaskan pegawainya yang sebagian besar adalah anak-anak muda menentukan jam kerja mereka sendiri. Berorientasi pada hasil, dia menyerahkan tanggung jawab kepada anak buahnya masing-masing, selama memberikan kontribusi yang diharapkan bagi perusahaan. Dia sendiri senang berada di kantor, karena sangat suka dengan apa yang dikerjakannya.

 

“Saya menjalankan bisnis yang benar-benar enjoy untuk dilakukan. All out, tapi tidak ada rasa bahwa saya harus bekerja. Saya bekerja sepenuh hati, jiwa saya memang suka berbisnis dan dari muda sudah begitu,” jelas pria berusia 31 tahun ini.

Banyak pelajaran dalam berbisnis didapatkan Shaanee dari kedua orangtuanya. Ibunya selalu mengatakan harus pintar networking, bagaimana harus terbuka untuk bertemu orang. Mengobrol dengan orang baru. Sementara sang ayah yang menurutnya sangat suka membantu orang lain dan down-to-earth mengajarkannya untuk berbisnis dengan hati. “Jangan kita mau menang sendiri. Tidak boleh ada win-lose. Kita harus win-win saat bekerja sama dengan orang lain. Waktu negosiasi jangan mau menang sendiri, harus sama-sama menang, harus sama-sama untung,” kenangnya.

 

Nur A | Foto: Fikar Azmy

 

Baca artikel selengkapnya e-magazine Women's Obsession Edisi September 2022