Tampil trendi memakai sepatu hak tinggi (high heels) hingga kini masih menjadi pilihan kaum Hawa untuk menunjang penampilannya. Selain membuat kaki terlihat lebih jenjang, sepatu hak tinggi juga dapat menopang tubuh terlihat lebih tinggi dan stylish.
Namun, penggunaan sepatu hak tinggi dapat membuat kaki terasa tidak nyaman, bahkan dapat menimbulkan masalah pada kaki seperti masalah otot, sendi, hingga masalah pada pembuluh darah seperti munculnya garis-garis biru yang timbul secara tiba-tiba.
Apa tandanya jika muncul garis-garis biru pada kaki tanpa sebab yang terlihat seperti sarang laba-laba? Meskipun, tidak menimbulkan rasa nyeri, hal ini bukanlah hal yang wajar, karena timbulnya garis-garis biru tersebut merupakan tanda bahwa kita sudah mengidap varises di kaki.
BACA JUGA:
Bersama Kita Cegah Sarkopenia Sejak Dini
Naetom Alpha Pertama di Asia Tenggara Hadir di RS Abdi Waluyo
“Varises adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh kerusakan katup pada pembuluh darah balik atau vena di kaki. Pelebaran pembuluh darah terjadi karena melemahnya katup vena untuk memompa darah dari kaki kembali ke jantung. Akibatnya darah kotor mulai menumpuk pada pembuluh darah di kaki dan menyebabkan kerusakan pada organ sekitar kaki dan timbul garis-garis berwarna biru akibat terjadi pelebaran vena,” ujar dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp.B, Subsp.BVE (K), Konsultan Bedah Vascular dan Endovascular Eka Hospital BSD.
Untuk sebagian besar, kasus varises hanyalah gangguan ringan yang hanya akan mengganggu penampilan dan menyebabkan rasa ketidaknyamanan kecil. Namun, dalam beberapa kasus lainnya, varises dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam sebagian kasus varises hanya menyebabkan gangguan penampilan saja, akan tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa varises juga bisa menyebabkan rasa yang tidak nyaman di kaki.
Dia melanjutkan, “Terdapat beberapa gejala pada varises, seperti munculnya garis-garis biru atau keunguan yang menonjol pada area kaki. Kaki terasa berat, terutama pada saat melakukan aktivitas fisik sehingga kaki terasa mudah lelah. Kulit kaki kering, bengkak, lalu terjadi perubahan warna kulit yang menjadi semakin gelap, biasanya bermula di daerah sekitar pergelangan kaki. Kemudian, mudah luka di kaki secara spontan dan penyembuhannya sulit, serta dapat menimbulkan resiko terjadi nya infeksi di kaki yang dapat berakibat fatal pada penderita varises.”
Sebagian besar kasus varises hanya menyerang penampilan saja dan jarang ada yang hingga menyebabkan rasa sakit. Tapi, beberapa komplikasi tetap bisa saja terjadi, apabila varises tidak segera ditangani. Yaitu, luka di kaki yang sulit sembuh dan dapat berakibat infeksi, sehingga dapat menyebabkan kaki harus diamputasi atau pasien meninggal dunia karena infeksi tersebut.
Kebanyakan kasus varises bisa diatasi dengan pengobatan langsung dari rumah dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. “Kita bisa memulai perawatan varises dengan meninggikan kaki ke atas dan mengangkat kaki di atas pinggang untuk membantu melancarkan aliran darah ke jantung. Hindari posisi statis seperti berdiri, duduk, jongkok terlalu lama dan akukan peregangan pada kaki sehingga otot kaki dapat bekerja dengan baik untuk mengalirkan aliran darah di vena,” tambah ujar dr. Febiansyah.
BACA JUGA:
Sebarkan Pesan Positif untuk Jadi Versi Terbaik Diri Sendiri
Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia di Hari Lanjut Usia Nasional
Dia menyatakan untuk menjaga berat badan ideal, karena kelebihan berat badan hanya dapat meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah. Kita juga bisa memakai bantuan stoking kompresi untuk mengurangi pembengkakan dan membantu pembuluh darah bekerja dengan baik. Rutinlah berolahraga, agar menjaga sirkulasi darah tetap terjaga. Kemudian, berhentilah merokok, karena dapat merusak dinding pembuluh darah dan menurunkan kualitas hidup secara umumnya dan jangan menggunakan pakaian terlalu ketat, untuk menjaga aliran darah tetap lancar.
Jika terdapat salah satu atau lebih dari gejala yang telah disebutkan di atas sehingga mengganggu keseharian, segera konsultasikan kondisi ini ke dokter bedah subspesialis bedah vascular dan endovascular. “Varises sayangnya bukan penyakit yang dapat disembuhkan sepenuhnya. Varises yang terjadi pada saat hamil masih ada kemungkinan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu dua atau tiga minggu setelah melahirkan. Untuk kondisi lain varises mungkin dapat terus muncul kembali bahkan setelah ditangani dengan perawatan dokter sekalipun,” tambah dr. Febiansyah.
Kita tak perlu khawatir, varises sebagian besar bukanlah kondisi yang dapat membahayakan nyawa, namun mungkin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan kita. Varises beresiko menimbulkan komplikasi berupa infeksi luka serta pembekuan darah di vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT). Dengan menjaga gaya hidup sehat serta menjauhi penyebab terjadinya varises, maka hal ini dapat dikendalikan sehingga aktivitas kita dapat terus terjaga.