Siapa yang tidak mengenal foodvlogger Ria SW? Hampir sembilan tahun berkiprah sebagai Youtubers, dia sukses meraih 4,25 juta subscribers.
Hadir dalam talkshow IdeaFest 2023 bertajuk ‘Storytelling Through Food: How Food Connects People’ yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (29/9/2023), dia menceritakan awal mula memiliki akun YouTube, hingga caranya menggabungkan seni bercerita dengan makanan.
BACA JUGA:
Membawa Brand Lokal Ke Pasar Internasional
Perkenalkan Kramik Buatan Lokal
Berawal di tahun 2015, Ria yang saat itu sebagai produser di kuliner seri ‘Nyam Nyam Nyam’ dalam channel malesbanget.com, tak menyangkan dirinya justru akan berada di depan layar. Dalam seri yang diproduserinya, bercerita tentang dua sahabat orang Indonesia dan Korea.
“Orang Indonesia itu memperkenalkan kuliner Indonesia ke sahabatnya yang orang Korea. Nah, season 1 sudah berakhir. Animonya cukup tinggi. Kenapa saya terjun di depan layar sebenarnya kecelakaan. Saya tidak berniat untuk jadi orang di depan layar seperti ini,” ungkapnya.
Dia mengaku sebagai orang yang kerap gugup di depan layar. Namun, saat itu permintaan sangat tinggi, jadi mau tidak mau ia harus terjun langsung di depan layar. Memilih kuliner sebagai bidang yang ditekuninya, Ria SW mengakui jika kedekatan bisa terjadi melalui makanan.
“Bila bertemu orang baru, makanan dan minuman bisa menjadi senjata untuk menerobos tembok-tembok di antara kita,” tambah Ria.
Menggabungkan makanan dengan seni bercerita yang menarik, Ria pun membagikan tips cara menjadi foodvlogger dan mengatasi kekurangannya yang tidak berasal dari dunia kuliner, seperti chef atau jurusan kuliner.
Alih-alih hanya sekadar mencicip, Ria mengimbau sebagai foodvlogger, mencari tahu sejarah dari makanan atau minuman yang kita coba. Pengetahuan inilah yang akan menjadi tambahan info selain ketajaman lidah yang menjadi andalan utama.
BACA JUGA:
Dobrak Stigma Negatif dengan #RevolusiMenstruasi
Dia bahkan memberi contoh soal nasi padang. “Contohnya nasi padang, biasanya kita punya menu favorit sendiri. Kalau saya, sudah coba banyak makanan di nasi padang. Saya suka ayam gulai. Sampai suatu ketika saya ke satu rumah makan di Padang dan coba ayam popnya. Selera saya diguncang, karena saya tahu mereka pencipta pertama ayam pop, tahu bagaimana mereka menciptakannya,” ungkapnya.
Terkait dengan pengenalan sejarah suatu makanan, Ria SW bersyukur dengan perkembangan teknologi sekarang yang sangat pesat dibandingkan dengan dirinya pada awal berkiprah sebagai YouTubers.
“Sekarang perkembangan pesat sekali. Untuk mengakses segala sesuatu lebih mudah. Sebagai kreator konten, bisa mengolah dan mencerna informasi lebih dulu sebelum diberikan kepada penonton. Misalnya kita tidak tahu apa yang terjadi di dapur, kita bisa cari tahu. Sejarahnya pun begitu,” tutupnya. Agnes | Dok. Pribadi
