Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) menyelenggarakan High Tea Gathering dalam rangka perkenalkan ‘Humanity in Harmony’ bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Selain menyampaikan keynote speech dia meresmikan peluncuran program ‘Humanity in Harmony’ disaksikan tamu undangan, para filantropis, donatur, dan pemerhati kesehatan anak, terutama anak-anak pejuang kanker di Indonesia.
“Humanity in Harmony ini merupakan inisiatif program kami, Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI), dengan misi utama untuk pembangunan HOSPICE. Yakni Rumah Paliatif bagi anak-anak penderita dan pejuang kanker dari keluarga prasejahtera stadium lanjut. Tempat mereka akan diberikan akomodasi dan fasilitas yang akan mengoptimalkan kualitas hidup anak-anak pejuang kanker stadium lanjut ini,” ujar Sallyana Sorongan, Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) dalam sambutannya (23/10/2023).
BACA JUGA:
Rexona Run Perdana Dukung Rexona Gerak Champions Berkompetisi di New York Marathon
Indocomtech 2023 Bawa Berbagai Produk Teranyar Hingga Promo-promo Menarik
“Untuk pembangunan inilah, serta bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional yang diperingati pada 12 November, sebagai program perdananya. Kami akan selenggarakan sebuah Konser Amal, pementasan Charity Gala Concert bertajuk ‘Symphony for Life’. Pada tanggal 26 November didukung oleh George Harliono, panis asal Inggris berdarah Indonesia bersama Jakarta Sinfonietta dengan Konduktor, Iswargia R Sudarno di Aula Simfonia Jakarta,” imbuh Sallyana Sorongan.
“Saya sangat berbahagia dapat mendukung program ‘Humanity in Harmony’ dengan mempersembahkan ‘Tchaikovski Nutcracker Suite’ dan ‘Tchaikovsky Piano Concerto No. 1’ dalam pementasan Charity Gala Concert ‘Symphony for Life’,” ujar George Harliono dari London.
Jumlah anak pejuang kanker meningkat setiap tahunnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan 8677 anak Indonesia usia nol, hingga empat tahun menderita kanker pada tahun 2020. Angka ini merupakan angka kasus kanker terbesar di antara negara-negara se-Asia Tenggara.
Berdasarkan catatan terkini dari delapan rumah sakit yang berlokasi di Jakarta, Lampung, Surakarta, Yogyakarta, dan Palembang serta beberapa daerah rural, dilaporkan total 7000 kasus kanker anak berada dalam perawatan komunitas Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI).
Akomodasi Rumah Rawat yang didedikasikan khusus berlokasi dalam radius sekitar yang terjangkau oleh fasilitas Rumah Sakit Kanker Dharmais rata-rata hanya memiliki 10 hingga 15 tempat tidur per lokasi. Jumlah ini tidak cukup untuk mengakomodasi pasien yang membutuhkan perawatan sementara selama masa pengobatan, kemoterapi dan rehabilitasi selama mereka bersama YKAI. (Elly S | Foto: Dok. YKAI)