Merupakan hewan endemik Indonesia, Orangutan ternyata berperan penting dalam menjawab dampak perubahan iklim. Di Indonesia terdapat tiga spesies orangutan, yakni Orangutan Sumatera (Pongo Abelii), Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) dan Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis). Ketiganya berstatus Kritis berdasarkan daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dari ketiga spesies ini, Orangutan Tapanuli merupakan jenis baru, dan tergolong spesies kera paling langka di dunia. Ekosistem Orangutan Tapanuli di Batang Toru, Tapanuli Selatan ini adalah jalur pegunungan hutan hujan di Provinsi Sumatra Utara. Para ahli memperkirakan bahwa kurang dari 800 individu Orangutan Tapanuli yang tersisa di alam liar.
BACA JUGA:
Ghea Panggabean Luncurkan Tableware Bermotif Kain Jumputan
Tebar Senyum Indah, Refal Hady Kampanyekan #SATUReasontosmile
Jumlah Orangutan mengalami penurunan sekitar 50% dalam 60 tahun terakhir, karena kehilangan habitat yang diakibatkan berbagai hal. Termasuk perburuan oleh masyarakat sekitar karena dianggap hama, jual beli bayi Orangutan secara ilegal, kegiatan pembalakan, pertambangan, pertanian, dan pembangunan infrastruktur di area habitat mereka.
Sebagai upaya edukasi akan urgensi tersebut, The Body Shop Indonesia bersama dengan Yayasan Kehati dan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL – OIC), menggelar diskusi dengan tema “Menjaga Orangutan, Menghidupkan Masa Depan” pada Jumat (3/11/2023). Dalam diskusi dijelaskan pula tentang program konservasi Orangutan Tapanuli, antara lain dengan program Bio-Bridge di daerah Batang Toru dan roadshow edukasi ke beberapa kampus di Indonesia.
Suzy Hutomo, CEO The Body Shop Indonesia, menjelaskan Bio-Bridge merupakan program konservasi hutan dengan cara membangun koridor antara bagian (area) hutan yang terpecah akibat eksploitasi, seperti perburuan ilegal dan penebangan kayu yang tidak berlandaskan asas berkelanjutan.
“Program donasi juga berperan penting dalam konservasi yang berkelanjutan, di antaranya dalam upaya mitigasi konflik Manusia-Orangutan, Program penyadartahuan atau edukasi untuk pelajar dan warga tentang Orangutan Tapanuli dan habitatnya, dan menginisiasikan solusi berbasis desa untuk mengatasi konflik satwa liar-manusia,” tambahnya.
Selain itu, The Body Shop Indonesia mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam program donasi yang dapat dilakukan di toko-toko The Body Shop di seluruh Indonesia. Donasi yang berhasil terkumpul dari program ini telah mencapai nilai Rp270.650.000
Menurut Dr. Rondang S. E. Siregar, Biodiversity Conservation and Management Planning Specialist, Research Center for Climate Change – Universitas Indonesia (RCCC – UI), upaya konservasi ini sangat mendesak dilakukan. Selain menebarkan biji-bijian dari buah-buah yang dimakannya, Orangutan membuat celah di antara pepohonan dengan cara mematahkan dahan dan rantingnya, sehingga cahaya matahari dapat masuk ke hutan yang menstimulasi pertumbuhan tanaman di dalamnya.
“Aksi mereka ini meningkatkan biodiversitas serta ketahanan hutan, dan berdampak pada efek perubahan iklim itu sendiri,” lanjut Dr. Rondang.
Hal serupa disampaikan Binur Dessy Naibaho, Program Director Sustainable Landscape Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL – OIC). Keberlanjutan upaya konservasi hanya dapat dicapai melalui manajemen yang baik, penegakan hukum yang efektif, kemitraan kreatif, penjangkauan dan komunikasi publik yang sukses dan pembiayaan berkelanjutan.
BACA JUGA:
Superpell Bikin Bonding Keluarga Makin Asyik
Sarwendah Ternyata Gemar Masak Makanan Favorit Keluarga
“Kehadiran Orangutan yang berkelanjutan di alam liar membutuhkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak yang bekerja di tingkat nasional, regional, dan lokal, terutama generasi muda yang memiliki tugas penting menjaga kelestarian Bumi dan ekosistem makhluk hidup di dalamnya untuk masa depan,” papar Binur.
“Dengan melestarikan habitat Orangutan, kita juga memberikan dampak pada lingkungan yang lebih lestari di masa depan. Dan akhirnya tercipta alam dengan ekosistem yang terjaga, sehingga dampak-dampak dari perubahan iklim dapat dikelola dan dikendalikan. Mari kita menjaga Orangutan, dan menghidupkan masa depan,” tutup Suzy Hutomo. (Nur A | Dok. The Body Shop)