Widyawati: Pengabdian Seumur Hidup

Aktris Senior

Menuruni kecintaan terhadap seni dari kedua orang tuanya, Widyawati serius terjun ke dunia perfilman di Tanah Air sejak tahun 1970-an hingga saat ini. Ditemui Women’s Obsession di sela-sela waktu shooting film terbarunya, perempuan yang lahir dengan nama lengkap Siti Widyawati Adisura ini menceritakan bahwa dirinya justru mengawali karier di dunia entertainment melalui seni tarik suara bersama Trio Visca.

 

Grup musik ini terdiri dari Widyawati beserta kedua kakaknya, Winny dan Ria. Awalnya mereka hanya menyanyi di acara keluarga membawakan lagu-lagu populer ketika itu. Didukung sang ibu, ketiganya kemudian memutuskan untuk serius dan sering diundang tampil di televisi. “Saya memasuki dunia entertainment itu dari menyanyi terlebih dulu, dengan kakak-kakak saya,” kenang Widyawati.

 

Nama trio itu sendiri merupakan singkatan zodiak ketiga personelnya, Winny yang berzodiak Virgo, Ria berbintang Scorpio, dan Widyawati berzodiak Cancer. Mereka meluncurkan album pertama dan terakhir pada tahun 1968 berjudul ‘Black is Black’, sebuah remake dari lagu yang dipopulerkan Los Bravos pada 1966. Melalui label Elshinta Record milik Soejoso Karsono, Trio Visca diiringi Orkes Gaja Remadja pimpinan Ireng Maulana. Musisi kawakan ini pula yang memberikan sentuhan pop dengan sedikit mengarah ke arah R&B. Beberapa lagu Trio Visca bahkan sempat menduduki tangga lagu di radio, seperti Cempaka, Putus di Ujung Tahun, dan Black is Black.

 

BACA JUGA:

Christine Hakim: Merangkai Jejak Mengukir Prestasi

Siti Nurbaya: Satu Dasawarsa Mengabdi untuk LHK

 

Grup ini akhirnya bubar, karena Winny sibuk dengan kegiatannya di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta yang kini dikenal sebagai Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Ria yang memilih bekerja di Bali. Sementara, Widyawati mulai giat menggeluti seni peran yang melambungkan namanya. ‘Segenggam Tanah Perbatasan’ yang tayang pada 1965 merupakan film pertamanya, tetapi yang membuatnya dikenal seantero Indonesia adalah perannya sebagai Yuli dalam film ‘Pengantin Remaja’.

 

Setia Berakting

Putri pasangan Adisura Soeradibrata dan Aryati ini makin jatuh cinta pada dunia film. Berbagai peran pernah dilakoninya, mulai dari gadis remaja yang jatuh cinta di usia muda di film ‘Pengantin Remaja’, perempuan karier di film ‘Arini, Masih Ada Kereta yang Lewat’, hingga perempuan temperamental dalam ‘Mama Mama Jagoan’.

 

Kini di usianya yang tidak lagi muda, ibu dua anak ini masih terus produktif membintangi sederet film dan serial Indonesia. Sepanjang tahun 2023 dia bermain di empat film, yakni Hati Suhita, Ketika Berhenti di Sini, Dear Jo: Almost is Never Enough, dan Rumah Masa Depan. Saat ini pun, Widyawati masih sedang sibuk dengan proses reading film yang akan mulai pengambilan gambar Maret mendatang.

 

 

Ketika ditanya resep bisa sukses selama ini, Widyawati mengatakan bahwa semua dijalani dengan mengalir. “Saya tidak pernah menargetkan tahun ini harus begini atau begitu. Saya yakin karier saya di dunia entertainment sudah diatur Yang Maha Kuasa. Jadi, saya tidak pernah merasa ada beban, meskipun kita tetap harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik,” ujarnya dengan nada ringan.

 

Dalam memilih peran, perempuan kelahiran Pasundan ini mengungkapkan bahwa cerita keseluruhan sangat berpengaruh. Dia mengungkapkan lebih lanjut, “Ceritanya menarik atau tidak, lalu seperti apa peran yang akan saya bawakan. Itu biasanya menjadi pertimbangan,” tuturnya mengenai kebiasaannya sebelum menerima tawaran bermain dalam sebuah film. Kadang-kadang dia akan berdiskusi juga, siapa sutradaranya, pemainnya siapa saja. Hal tersebut dilakukannya setelah dirinya merasa oke dengan cerita yang ditawarkan.

 

Pengalaman lain yang berkesan dalam dunia film bagi Widyawati adalah kesempatan untuk menjadi Art Director dalam salah satu film besutan sang suami berjudul ‘Widuri’. “Karena saya senang, meskipun bukan passion. Banyak hal yang ternyata menjadi tanggung jawabnya, mulai dari lokasi seperti apa, di mana, tata warna, hingga kostum,” kenangnya. “Tadi saya katakan bahwa awalnya saya hanya fun, menikmati saja. Tapi, semakin lama, setelah saya menikah, akhirnya saya merasa bahwa ini adalah dunia saya. Bahwa saya harus tekuni, saya harus betul-betul, katakanlah, lebih mendalami,” tegasnya tentang passion yang dijalaninya hingga kini.

 

 

Prestasi & Apresiasi

Lebih dari 50 judul film, sinetron, dan FTV telah dibintangi Widyawati sepanjang kariernya. Tak sedikit pula penghargaan yang diraihnya. Dia dua kali memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1977 dan Piala Citra untuk Aktris Terbaik FFI pada tahun 1987 dalam film ‘Arini, Masih Ada Kereta yang Lewat’.

 

Dia berhasil meraih penghargaan sebagai Aktris Pembantu Terpuji Festival Film Bandung 2010 dan Aktris Pembantu Terbaik Festival Film Asia Pasifik tahun 2010. Dia juga mendapat anugerah penghargaan Lifetime Achievement dalam ajang Piala Citra FFI pada tahun 2018 atas perjalanan kariernya selama 50 tahun di Tanah Air. Sebelumnya, dia pernah mendapatkan Lifetime Achievement dari Piala Citra Film Festival Bandung pada tahun 2015. Piala Citra itu juga menyeret beberapa nama aktris dan aktor papan atas lainnya, seperti Ray Sahetaphy sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik dalam FFB dan Raline Shah sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terbaik.

 

Tidak kalah membanggakan, pada 2020 Widyawati meraih anugerah dalam ajang Festival Film Asia Pasifik (APFF) yang diselenggarakan di Macau. Sebagai Pemeran Pembantu Terbaik dalam film Ambu, ini adalah kedua kalinya dia mendapatkan penghargaan atas kategori tersebut yang sebelumnya pada tahun 2010 silam dalam film Perempuan Berkalung Sorban. Penghargaan tersebut menandakan bahwa dia mampu tetap eksis sebagai aktris senior.

 

Keberhasilannya selama ini tentunya akan menjadi contoh bagi para pemain muda untuk terus berlatih keras dan menikmati pembelajaran. Meski prosesnya panjang, namun jika dilakukan dengan tujuan serius dan pikiran terbuka, hasilnya akan luar biasa.

 

Baca selengkapnya di e-magazine Women's Obsession edisi Februari 2024