Alleira Batik mempersembahkan koleksi terbaru bertajuk "Smitten" yang memikat perhatian publik internasional pada ajang New York Fashion Week Spring Summer 2024-2025. Koleksi yang dipamerkan di Daylight Studio, Hudson Yards, New York ini memperlihatkan sentuhan budaya lokal yang dipadu tren modern. Smitten, yang berarti "terpikat," mencerminkan harapan, agar setiap orang yang melihat koleksi ini merasa terikat secara emosional dan terdorong untuk merawat karya tersebut.
Sebagai salah satu merek batik ternama di Indonesia, Alleira Batik terus berinovasi dengan menggabungkan budaya tradisional dan desain kontemporer. Koleksi Smitten kali ini terinspirasi dari budaya tenun masyarakat "to-riaja" di Sulawesi Selatan, yang hidup di dataran tinggi dan dikenal dengan istilah "negeri di atas awan." Salah satu motif yang diangkat adalah Rongkong, dengan desain melambangkan kejayaan dan kemakmuran, serta keterhubungan antara generasi nenek moyang dan penerusnya.
Mengusung warna-warna lembut seperti pink muda, celadon, nude, dan kuning pastel, Smitten memberikan nuansa segar dan feminin yang kuat. Beragam material seperti silk, organza silk, linen, denim, dan katun ringan diaplikasikan untuk menghasilkan potongan busana yang cocok untuk musim panas. Setiap desain menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan modern, menghasilkan koleksi yang unik dan penuh karakter. Mulai dari inspirasi siluet empire hingga cape, desainnya dipengaruhi era Regency yang berkesan anggun terinspirasi dari film "Bridgerton."
Selain itu, unsur playful juga terasa melalui potongan seperti piama dan playsuit, sementara siluet boxy serta atasan longgar memberikan sentuhan boyish. Aksen seperti pita bergaya Regency dan sulaman floral rumit memperkuat kesan elegan dan mewah dari keseluruhan koleksi. Penggabungan unsur-unsur tradisional dengan tren masa kini menjadi kekuatan utama dari koleksi yang mencerminkan visi Alleira untuk mendunia dengan kualitasnya.
Koleksi Smitten juga berkolaborasi dengan UC Jewelry, perhiasan perak dari Bali. Melalui koleksi bertajuk "Sweet Dragonfly," UC Jewelry menampilkan perhiasan yang terinspirasi dari capung, simbol transformasi dan harmoni dalam budaya Bali. Setiap detail koleksi merepresentasikan keindahan perubahan dan keseimbangan, seraya mencerminkan filosofi kehidupan yang penuh berkah. “Kami ingin memperkenalkan karakter Bali yang kuat dan unik melalui Sweet Dragonfly,” ujar Kevin Jodie dari Tim Kreatif UC Jewelry, menegaskan nilai budaya yang diangkat dalam setiap karyanya.
Kolaborasi antara Alleira Batik dan UC Jewelry menciptakan harmoni antara busana dan perhiasan, juga membawa pesan budaya dan keindahan dalam setiap detail. Koleksi ini tidak hanya menghadirkan karya estetik, tetapi sekaligus mengajak kita untuk menghargai warisan budaya yang dipadukan dengan inovasi modern. (Angie | Dok. Alleira)