SisBerdaya dan DisBerdaya: Penghargaan Inklusif UMKM Perempuan di Era Digital

Program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 yang diprakarsai oleh DANA dan Ant International menyelenggarakan acara penghargaan, sebanyak enam Pemenang Utama dan 24 Pemenang Unggulan SisBerdaya 2024 diumumkan (10-10-2024). Tahun ini, Dana juga mempersembahkan DisBerdaya, yang merangkul perempuan penyandang disabilitas sebagai bagian dari komitmen terhadap kesetaraan dan inklusivitas. Lima pemenang utama dari DisBerdaya 2024 juga turut dianugerahkan penghargaan.

 

CEO Dana Indonesia, Vincent Iswara, menyebutkan program yang dimulai pada 2023 ini bertujuan memberdayakan wirausahawan perempuan Indonesia agar lebih berkembang dan menginspirasi perempuan lain di seluruh negeri. "SisBerdaya bukan hanya program, tetapi sebuah gerakan untuk mendorong perempuan Indonesia mencapai potensi penuh mereka,” tekannya

 

Vincent juga menekankan pentingnya perkembangan teknologi, terutama dalam era digitalisasi yang berkembang pesat di Indonesia. "Kita melihat banyak kesempatan besar, terutama dengan munculnya teknologi baru seperti AI dan sistem keuangan digital. Ini adalah salah satu peluang yang kini bisa diakses oleh para wirausahawan perempuan," jelasnya.

 

Acara tersebut menampilkan 33 finalis yang terpilih dari 1.800 pendaftar, termasuk 37 UMKM perempuan penyandang disabilitas. Vincent mengajak semua hadirin untuk memberikan dukungan penuh kepada para finalis dalam mencapai mimpi dan mengembangkan bisnis mereka.

 

Salah satu peserta, yakni pemilik Kedai Kopi Egoamote Maria Goretti, menyampaikan kebahagiaannya setelah bergabung dalam program ini. “Program DisBerdaya memberi saya banyak peluang untuk meningkatkan bisnis, termasuk pelatihan digital marketing dan pengembangan diri yang sangat bermanfaat. Ini menjadi pengalaman yang tak ternilai bagi perkembangan usaha saya,” ungkap Maria.

 

 

Dukung Pertumbuhan UMKM Perempuan

 

 

 

Director of Communications DANA Indonesia, Olavina Harahap, mengapresiasi semangat para peserta yang berhasil menyerap ilmu selama 2,5 bulan. "Melalui program ini, kami melihat semangat dan dedikasi yang luar biasa dari para wirausahawan perempuan," tegasnya.

 

Hal serupa juga disampaikan oleh Noudhy Valdryno dari Ant International, yang mengungkapkan bahwa kerja sama dalam inisiatif ini mampu mendorong perkembangan yang signifikan bagi pelaku UMKM perempuan, khususnya dalam mengadopsi teknologi digital.

 

Dalam program DisBerdaya, sebanyak 37 peserta perempuan penyandang disabilitas turut mengambil bagian. Para finalis mendapatkan pelatihan komprehensif yang mencakup berbagai aspek bisnis, mulai dari manajemen SDM, sertifikasi halal, hingga ekspor produk.

 

Dengan beragamnya latar belakang usaha para peserta, program ini menjadi kesempatan bagi UMKM perempuan untuk terus memperkaya ilmu, memperluas jejaring, serta meraih pencapaian yang lebih besar dalam dunia usaha. Melalui dukungan yang konsisten dan pendampingan intensif, program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 menghadirkan peluang baru yang memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM di seluruh negeri. Angie