Jakarta Muslim Fashion Week 2025 Lahirkan Para Desainer Muda Bertalenta

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Mardyana Listyowati mengaku bangga karena ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 berhasil melahirkan banyak desainer muda bertalenta.

 

Dari tangan dingin merekalah kreativitas dan inovasi desain serta industri modest fashion Indonesia diharapkan semakin berkembang dan bisa bersaing di kancah global.

 

Hal ini disampaikan oleh Mardyana saat membuka Parade 7 Jakarta Muslim Fashion Week di Hall 10 ICE BSD, Tangerang, pada Kamis, (10/10/2024).

 

Parade 7 ini menghadirkan beberapa jenama kebanggaan Tanah Air, yaitu Belquinza by Ajeng Cahya, Amy Collection, Rifda Rusli X Batik Jambi Berkah, Greisy, Chanté, Adrie Basuki, dan Deenay.

 

“Melalui kompetisi ini, kami yakin para desainer tekstil dalam negeri semakin inovatif menggali kekayaan budaya lokal Indonesia. Mereka juga harus mengombinasikannya dengan material yang inovatif dan ramah lingkungan,” ujar Mardyana.

 

Mardyana juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong peningkatan ekspor produk modest fashion Indonesia.

 

Upaya itu dilakukan melalui beberapa strategi yang meliputi pengembangan sumber daya manusia (SDM), penguatan penjenamaan produk modest fesyen di dalam dan luar negeri, serta perluasan akses pasar melalui kegiatan pameran dan peragaan busana, salah satunya melalui JMFW 2025.

 

 

Salah satu program yang ada di JMFW adalah Textile Design Competition. Program ini dibuat untuk memberikan platform bagi para desainer tekstil Indonesia. Dengan kompetisi ini, para desainer diharapkan bisa mengekspresikan kreativitas mereka. Dalam proses seleksinya, Textile Design Competition memiliki enam orang dewan juri yang bertugas untuk memberikan penilaian. 

 

Keenam dewan juri tersebut yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Merry Maryati, Dewan Penasihat Indonesian Fashion Chamber (IFC) Taruna K Kusmayadi, Ketua Nasional IFC Lenny Agustin, Lektor Kepala Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) Kahfiati Kahdar, Wakil Ketua IFC Lisa Fitria, dan pengajar Islamic Fashion Institute (IFI) Irmasari Joedawinata.

 

Setelah melalui proses seleksi yang ketat, para dewan juri memilih empat pemenang dari berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan hasil seleksi, juara favorit diraih Primas Gigih sedangkan juara ketiga direngkuh Nur'aida. 

 

Untuk juara kedua, penghargaan diberikan kepada Ulqiya Millati Hanifa, sementara juara pertama diperoleh Juniliany Navista, Florenza Sundjojo, Fadia Salsabila, dan Maulida Arina.

 

(Agnes | Foto: JMFW)