Hubungan perdagangan bilateral Hong Kong dan Indonesia telah terjalin kuat dalam berbagai produk dan jasa selama bertahun-tahun. Melengkapi keunggulan bisnis Hong Kong, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) mengumpulkan informasi pasar terbaru dan membentuk kemitraan untuk mengembangkan bisnis bagi perusahaan.
“Hari ini mengumumkan bahwa lima pameran perdagangan internasional akan diselenggarakan pada awal tahun depan di Hong Kong. Menawarkan platform yang ideal bagi para pedagang dan pemasok dari Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar-pasar baru,” ujar Mandy Ng, Associate Director, Business Development, Exhibitions and Digital Business, HKTDC (03-12-2024).
Pameran-pameran tersebut adalah:
- Pameran Mainan & Games HKTDC Hong Kong (6-9 Januari 2025)
- Pameran Produk Perlengkapan Bayi HKTDC Hong Kong (6-9 Januari 2025)
- Pameran Alat Tulis & Perlengkapan Sekolah Internasional Hong Kong (6-9 Januari 2025)
- Pameran Berlian, Permata & Mutiara Internasional HKTDC Hong Kong (2-6 Maret 2025)
- Pameran Perhiasan Internasional HKTDC Hong Kong (4-8 Maret 2025)
Tahun 2023 dan 2024 diselenggarakan lebih dari 30 acara besar, menarik lebih dari 28.880 peserta pameran dan lebih dari 511.100 pembeli langsung serta peserta dari Hong Kong, Tiongkok Daratan, dan seluruh dunia.
Mandy Ng menambahkan, “Sejak dimulainya kembali perjalanan internasional pada Februari 2023, kami telah melihat para peserta pameran dan pembeli global berbondong-bondong kembali ke Hong Kong. Menegaskan kembali status Hong Kong sebagai pusat bisnis dan investasi terkemuka. Kami berharap dapat menyambut lebih banyak perusahaan di Indonesia untuk menjajaki peluang bisnis dan memasuki pasar global melalui pameran HKTDC.”
Pada tahun 2023, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-23 bagi Hong Kong, dan ke-6 terbesar di antara anggota ASEAN. Hingga September 2024, total nilai perdagangan antara kedua negara mencapai lebih dari USD 3,5 miliar. Indonesia merupakan pasar ekspor utama ke-22 bagi Hong Kong dengan total nilai ekspor lebih dari USD 1,9 miliar dan sumber impor terbesar ke-19 dengan nilai impor lebih dari USD 1,6 miliar. (Elly | Foto: Dok. HKTDC)