Jadikan Tekad Sebagai Kunci

Dinda Dwi Wahyuni

Kecintaannya pada warna-warna basic nan lembut membuat Dinda Dwi Wahyuni, founder Pulchra Gallery, membuat busana muslim wanita yang memiliki ciri khas berbeda. Menjalani perkembangan bisnis bersamasama dengan tim, Dinda bertekad untuk maju dan berkembang bersama pula. “Saya tidak mau maju dan besar sendiri, karena dari nol juga kami sama-sama,” ujar ibu dua anak ini. Kini, merek yang lahir pada akhir 2013 tersebut sukses menarik minat para perempuan muda di Tanah Air.

 

Apa yang menginspirasi lahirnya Pulchra Gallery?

Brand ini lahir setelah saya memutuskan resign dari kantor, karena anak pertama lahir dan tidak ada yang menjaga. Saya memberanikan diri untuk keluar dari kantor, lalu sejak saat itu mulai bisnis kecil-kecilan dengan berjualan di rumah, karena sudah ada tren berjualan di instagram. Awalnya, saya tidak mempunyai brand sendiri, beli barang dari Tanah Abang, foto sendiri, lalu dijual. Seiring waktu pelanggan meminta untuk produksi baju sendiri.

 

Baca juga:

Membuka Lapangan Kerja Untuk Lebih banyak Orang

Bergerak Bersama UKM

 

Responnya baik, dan alhamdulillah terus berkembang sampai saat ini. Sejak awal berbisnis saya memang menjaga kedekatan dengan para pelanggan. Saya yakin selain karena suka pada hasil produk yang dijual, saat seseorang merasa nyaman dengan kita, maka mereka akan memiliki loyalitas tinggi. Itu yang sampai sekarang masih dijaga. Sampai akhir tahun 2013 memberanikan diri membangun Pulchra di instagram. Untuk offline store, Pulchra Gallery baru mulai buka di Bintaro pada pertengahan tahun 2018.

 

Apa yang membedakan atau keunikan produk Anda dari produk serupa?

Saya ingin Pulchra Gallery selalu konsisten di produk basic dengan desain yang simpel, tapi punya ciri khas, elegan, dan bisa dipakai pada semua kesempatan. Untuk produksi tidak dibuat terlalu banyak agar tidak pasaran. Satu model baru bisanya hanya diproduksi sekitar 300 hingga 500 busana, tapi untuk produk best seller dan peminatnya cukup banyak biasanya ditambah sampai 1000 hingga 1500 busana.

 

Indah K | Foto: Edwin B

 

Untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan majalah cetak dan digital Women's Obsession edisi Juni 2019