Sosok Tangguh dan Inovatif

Dian Novita Susanto, Ketua Umum Perempuan HKTI

Banyak sosok dari kaum Hawa yang menduduki posisi strategis di lembaga pemerintahan, partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan lain sebagainya. Salah seorang di antaranya Dian Novita Susanto. Dia adalah Ketua Umum Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Organisasi sayap HKTI yang didirikan pada tahun 2017. Ketua Umum HKTI adalah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Pria yang juga Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini tak asal memilih orang yang menduduki kursi Ketua Umum Perempuan Tani HKTI.

 

Dia memberikan jabatan tersebut kepada Dian pada tahun 2017, karena dinilai, sebagai sosok yang tangguh, inovatif, dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Jabatan itu pun dipegangnya hingga saat ini. “Perempuan Tani hadir untuk membantu masyarakat. Kehadiran kami bukan sebagai tandingan organisasi lain. Tapi, kami lebih untuk membantu instansi dalam upaya mengaplikasikan program-program instansi maupun pemerintah,” kata Dian kepada Women’s Obsession. Dia aktif turun langsung ke daerah-daerah untuk membakar semangat para perempuan ,agar mandiri, kreatif, inovatif, dan sukses dalam membina keluarga.

 

Perempuan Tani HKTI memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Permasalahan mendasar yang dihadapi pelaku UMKM adalah memasarkan produknya. Itulah sebabanya, sejak 2018 kemudian bekerja sama dengan Telkom untuk pelatihan digitalisasi dan diwujudkan dengan didirikannya warung digital Kopi Perempuan Tani. Melalui warung digital ini pelaku UMKM dapat memasarkan produknya dan saat ini tercatat 800 UMKM yang tengah dibina. Untuk bergabung dengan @kopiperempuantani caranya mudah, yakni bisa menghubungi medsos Perempuan Tani HKTI.

 

Dian mengungkapkan, bukan hal mudah mengajarkan digitalisasi kepada para perempuan petani yang kebanyakan lulusan SD. “Tidak gampang mengubah mindset mereka, agar menjadi cepat maju. Ini tugas kami bagaimana digitalisasi bisa berjalan lancar,” lanjutnya. Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia pelatihan dilaksanakan secara offine. Selanjutnya pelatihan dijalankan melalui online di masa pandemi. Pelatihan online ini dihadiri 1000 orang dari Sabang sampai Merauke.

 

Pandemi Covid-19 di Indonesia yang secara resmi diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020 menyebabkan berbagai sektor, termasuk UMKM, bertumbangan. Dalam hal ini Perempuan Tani HKTI memberikan insentif kepada UMKM binaannya yang memiliki prospek bagus. Dian menjelaskan Perempuan Tani HKTI berada di 13 provinsi dan 28 kabupaten/kota, serta memiliki 20.000 anggota. “Tapi kalau berbicara soal petani sendiri pasti di setiap daerah ada kelompok-kelompok perempuan tani, dan jumlahnya luar biasa, mungkin sekitar satu juta orang,” ucapnya. Pandemi Covid-19 menyebabkannya tidak bisa melakukan pelantikan pengurus Perempuan Tani di daerah-daerah. Dia berharap tahun ini dan tahun mendatang bisa melantik pengurus Perempuan Tani di sejumlah daerah.

 

Ketika ditanya apa sumbangan terbesar Kartini terhadap perempuan Indonesia, dia mengemukakan, Kartini adalah sosok mandiri, inovatif, dan ulet. Hal ini yang harus dimiliki perempuan Indonesia. “Kartini mengatakan perempuan harus mempunyai jiwa keberanian dan tidak takut menyuarakan apa yang semestinya mereka sampikan. Perempuan harus berani, kalau tidak kita tak akan bisa menang. Itu artinya perempuan mesti sigap mengutarakan apa yang menjadi haknya, yakni akses terhadap pendidikan. Karena ini adalah modal utama dari keluarga itu sendiri. Jadi, perempuan harus turut serta dalam pembangunan Indonesia, dengan memberikan ide, argumentasi, dan berani berbicara di depan publik,” ungkap Dian penuh semangat.

 

Dia menambahkan sosok Kartini adalah simbol perempuan Indonesia. Dian sangat berharap kegiatan seremonial Hari Kartini ini tidak hanya dilakukan pada hari H-nya saja, tetapi bagaimana aspirasi Kartini bisa diwujudkan ke dalam kehidupan. Perempuan adalah simbol ketahanan dan pendidikan dari keluarga itu sendiri. Karena kalau keluarga yang dibinanya berhasil, perempuan tentu bisa memimpin organisasi yang lebih besar. 

 

Baca Juga:

Bahu-membahu & Berkolaborasi

Percaya Diri dan Berani Bermimpi

 

“Kaum hawa itu harus mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang produktif dan terlihat cerdas,” tegasnya. Perempuan Tani HKTI menaruh perhatian besar terhadap langkanya minyak goreng. Hal ini karena terjadinya penimbunan minyak goreng yang dilakukan beberapa pabrik. Dian memberikan apresiasi pada langkah yang dilakukan pemerintah dengan mendatangi pabrik-pabrik dan melarang menimbun minyak goreng. Hal lain yang disorot adalah terhambatnya pendistribusian bahan logistik ke daerah-daerah, disebabkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas.

 

Dian berharap pendistribusian tersebut secepatnya bisa teratasi. Untuk meringankan beban masyarakat yang berekonomi menengah ke bawah, Perempuan Tani HKTI pun menggelar bazar murah. Dalam kesempatan ini dia memuji kepemimpinan Presiden Jokowi. Dulu kebijakan pembangunan adalah Jawa sentris, lalu orientasi pembangunan diubah oleh Presiden Jokowi, yakni pemerataan pembangunan di luar Jawa.

 

Srikandi Perempuan Tani HKTI ini juga dipercaya sebagai CEO Kantor Hukum Moeldoko 81 dan Rekan. Bertujuan sebagai lembaga bantuan hukum dan advokasi yang melayani masyarakat luas dalam setiap pesoalan yang terkait hukum. Kantor Hukum Moeldoko 81 dan Rekan diresmikan pada 19 September 2020. Dian berharap, “Kantor Hukum Moeldoko 81 & Rekan ini dapat menjadi andalan yang amanah dalam sektor jasa pelayanan hukum bagi seluruh elemen masyarakat dan bangsa Indonesia. Termasuk menjadi pionir bagi terciptanya keadilan hukum yang berlandaskan Undang-Undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

 

(Naskah: Arif Rahman Hakim | Foto: Sutanto)