Telah menggeluti sektor perhubungan udara sejak 1987, nama Polana Banguningsih Pramesti cukup dikenal di industri ini. Setelah masa baktinya selesai sebagai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan akhir Desember 2021 lalu, dia diberi tanggung jawab menjadi Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau lebih dikenal dengan nama AirNav Indonesia. Untuk pertama kalinya perusahaan yang didirikan pada 2012 ini dipimpin oleh seorang perempuan mulai Januari 2022 lalu.
Dengan mandat menyelenggarakan jasa pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia sesuai Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2012, AirNav Indonesia mengusung visi menjadi penyedia jasa pelayanan navigasi penerbangan bertaraf internasional. Perusahaan pelat merah ini juga memiliki misi menyediakan layanan navigasi penerbangan yang mengutamakan keselamatan, efisiensi penerbangan, yang ramah lingkungan demi memenuhi ekspektasi pengguna jasa. Saat ini, AirNav Indonesia telah melayani 292 pelayanan navigasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA:
Melani Leimena Suharli: Perluas Literasi Keuangan
Fery Farhati: Aksi Hidup Baik Yang Berkelanjutan
Setelah terdampak pandemi selama dua tahun, stimulus positif kebangkitan industri penerbangan tampak pada pergerakan pesawat yang mengalami lonjakan selama periode Lebaran 2022, hingga mencapai 30.000-an penerbangan. Pelaksanaan mudik lebaran itu menjadi kegiatan tersibuk bagi AirNav dalam mengatur lalu lintas penerbangan setelah vakum selama dua tahun. Namun, bukan berarti semua berjalan mulus tanpa tantangan. Di antaranya meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau menjelang lebaran. Polana menyampaikan meskipun tidak ada operasional yang terdampak, timnya telah menyiapkan contingency plan dan simulasi pengaturan operasional penerbangan. Termasuk skema pengalihan rute untuk mengantisipasi munculnya gangguan sewaktu-waktu. AirNav juga mengoptimalkan jam operasional pelayanan dengan menyesuaikan jam operasional bandar udara di setiap lokasi kerja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“AirNav berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan, agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa. Khususnya pada periode-periode tertentu saat terdapat kemungkinan adanya anomali jumlah lalu lintas penerbangan, seperti pada periode angkutan lebaran ini,” papar Polana.
Pencapaian AirNav Indonesia pada tahun 2022 cukup memuaskan, antara lain dengan didapatnya izin swakelola pengelolaan training center melalui Sertifikat 143. Sertifikat ini berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan secara mandiri untuk meningkatkan kompetensi personel navigasi penerbangan. Ini merupakan langkah awal bagi AirNav untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berdaya saing global.
Diangkat pada pembahasan kegiatan G20, isu SDM berkaitan pula dengan pasar tenaga kerja inklusif, pengembangan kapasitas SDM melalui peran pusat pelatihan kejuruan, lapangan kerja berkelanjutan, dan perlindungan tenaga kerja. Polana bersyukur tahun ini AirNav berhasil menorehkan prestasi dengan meraih tiga penghargaan dalam ajang Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2022. Acara yang diadakan First Indonesia Magazine ini menganugerahkan penghargaan The Best Employee Value & Performance (bintang 4), The Best HR Support on Business Transformation (bintang 4), dan The Best Leadership Development Focus on Human Capital (HC).
BACA JUGA:
Thilagavathy Nadason: Berani Menerima Tantangan Baru
Ratu Ngadu Bonu Wulla: Semangat Melayani & Berbagi
Penilaian dilakukan berdasarkan pemaparan peserta di sejumlah kategori, termasuk ketajaman rencana strategi SDM, transformasi digital dalam pengembangan HC, peningkatan skill dan kompetensi SDM menghadapi krisis, competency modelling, business survival, dan upaya membangun ketahanan bisnis. Proses penjuriannya pun dilaksanakan dewan juri yang merupakan pakar kompeten di bidangnya dari sejumlah instansi berkelas, seperti Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dan Universitas Indonesia.
Selain menjadi tahun titik balik bagi navigasi penerbangan dan juga tahun penorehan prestasi bagi AirNav Indonesia. Pada tahun ini, AirNav Indonesia telah menginjak satu dasawarsa memberikan pelayanan navigasi di ruang udara Indonesia. Polana berharap, AirNav sebagai instansi dengan mayoritas SDM berusia milenial, dapat mengoptimalkan segala bentuk kebijakan di bidang SDM, agar potensi-potensi anak muda yang luar biasa dapat lebih terekspos dan terwadahi dengan sebaik mungkin.