Sosok Keumalahayati yang menjadi laksamana perempuan terus diabadikan, terutama di lingkungan TNI Angkatan Laut. Keberaniannya memimpin 2000 anggota laskar Inong Balee berhasil memukul mundur pasukan Portugis maupun Belanda yang ingin menguasai Tanah Rencong.
Ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional pada 2017 silam, nama Laksamana Malahayati pun tersemat pada salah satu kapal perang yang masih beroperasi sampai hari ini, KRI Malahayati-362 yang memperkuat Komando Armada III di Sorong, Papua Barat.
BACA JUGA:
Pindah ke JIExpo, Art Jakarta 2023 Hadirkan Lebih Banyak Karya Seni & Ekshibitor
Diangkatnya Sosok Laksamana Malahayati di Panggung Teater
Selain menjadikan sebagai nama Alutsista, “Malahayati” turut dipakai untuk penamaan sejumlah ksatrian, gedung, dan jalan di Komplek TNI AL. Bahkan di Markas Besar TNI pun terdapat sarana dan prasarana yang diberi nama Malahayati.
Dalam menyambut HUT ke-78, TNI Angkatan Laut menggelar pertunjukan teatrikal yang mengangkat sosok Malahayati sebagai panglima armada laut perempuan pertama di dunia dari Kesultanan Aceh Darussalam di abad 16, dan menjadi inspirasi dalam membangun kekuatan maritim Indonesia yang merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam jumpa pers pada Kamis (7/9/2023) mengatakan bahwa lewat kisah hidup dan sejarah Laksamana Malahayati terdapat banyak hal bisa dipelajari. Di antaranya terkait penggunaan kekuatan berbasis maritim (sea power) dalam menjaga kedaulatan dan membangun perekonomian selain pembangunan infrastruktur maritim, diplomasi maritim, dan kekuatan armada laut.
Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Laksamana Malahayati turut mengilhami TNI AL, salah satunya membentuk Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) pada tahun 1963 silam. Bahkan sejak 2013, Akademi Angkatan Laut mulai menempa taruni, agar kelak lahir lebih banyak lagi Laksamana Malahayati di era modern.
TNI AL turut menggandeng sejumlah nama besar di dunia seni pertunjukan, seperti Marcella Zalianty yang merupakan produser sekaligus sebagai pemeran utama dalam cerita ini. Arswendi Bening sebagai Sultan Aceh, Cut Mini yang memerankan sosok ibu Laksamana Malahayati, dan Teuku Rifnu Wikana sebagai suami Malahayati, serta Aulia Sarah yang memerankan Cut Limpah.
Pertunjukan disutradarai Iswandi Pratama dibantu Jay Soebijakto selaku penata artistik, dan Toro Arto sebagai pimpinan produksi. Ikut dilibatkan Nya Ina Raseuki atau Ubiet sebagai pelantun lament dan koreografer senior Hartati sebagai penata gerak, penata musik dipercayakan kepada Indra Perkasa.
BACA JUGA:
Dukung Kemajuan Seni Tanah Air Hingga Sumbangkan Dana Untuk Pendidikan Seni di Indonesia
ArtMoments Jakarta Bawakan 30 Galeri Ke Ibu Kota
Pertunjukan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 8 dan 9 September 2023. Tanggal 8 diperuntukkan bagi para undangan sedangkan pada tanggal 9 akan ada dua show pada siang dan malam yang diperuntukkan untuk umum. Sebanyak 67 orang ikut serta sebagai pemain pada pertunjukan ini, termasuk sembilan prajurit Kowal bersanding dengan pemain-pemain teater dari Teater Koma dan Wayang Orang Bharata. Mereka berlatih serius sejak pertengahan bulan Juli 2023 lalu di Gelanggang Olahraga Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta.
Ada banyak hal menarik disajikan pada pementasan teatrikal Laksamana Malahayati kali ini. Selain adegan pertempuran kolosal yang menggambarkan prajurit Inong Balee dengan serdadu asing, juga ditampilkannya replika kapal perang ke atas panggung pertunjukan.
“Kapal ini sanggup menampung sampai 10 orang secara bersamaan di dalamnya. Sewaktu di panggung, nantinya kapal dapat didesain mampu membelah menjadi dua. Kapal menjadi arena pertempuran termasuk ada aksi melompat dari satu kapal ke kapal lainnya,” ujar Jay Soebijakto yang merupakan anak dari KSAL pertama, Laksamana R. Soebijakto yang memimpin TNI AL pada 1948 ini.
Sepanjang pertunjukan berlangsung, penonton juga ikut disuguhi aksi video mapping menggunakan dua projector @32rb lumens dengan lensa ultra short throw menemani Marcella Zalianty dan para pemain teater beraksi. “Kami ingin memberikan yang terbaik pada HUT ke-78 TNI AL,” pungkasnya.